1. Pengendalian Hama Alami
Kelelawar pemakan serangga memainkan peran penting dalam mengontrol populasi serangga yang berpotensi merugikan manusia dan tanaman. Beberapa spesies kelelawar dapat mengonsumsi ribuan serangga dalam satu malam, termasuk nyamuk yang dapat membawa penyakit, serta serangga yang merusak tanaman pertanian.
Dengan mengonsumsi serangga, kelelawar membantu mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia yang dapat merusak lingkungan dan kesehatan manusia. Contohnya, kelelawar di daerah pertanian jagung berperan dalam menekan populasi hama utama jagung.Â
Dampaknya, petani dapat mengurangi penggunaan pestisida, sehingga meningkatkan keberlanjutan pertanian dan melindungi biodiversitas di sekitarnya.
Selain sebagai pemakan serangga, kelelawar juga memiliki peran penting dalam penyerbukan tanaman. Kelelawar nektarivora, memiliki morfologi tubuh yang khusus untuk mengonsumsi nektar bunga, dengan lidah yang panjang dan fleksibel untuk menjangkau bunga yang dalam.
Mereka mengunjungi bunga pada malam hari untuk memakan nektar, dan secara tidak langsung memindahkan serbuk sari dari satu bunga ke bunga lainnya. Proses ini penting untuk reproduksi beberapa tanaman, termasuk pohon buah-buahan dan tanaman hutan yang bernilai ekonomi tinggi.
Beberapa tanaman yang bergantung pada penyerbukan kelelawar antara lain pohon durian, pisang, dan pohon jambu. Jika populasi kelelawar nektarivora terganggu, keberlangsungan tanaman-tanaman ini bisa terancam. Kelelawar juga membantu menjaga keberlanjutan hutan tropis melalui proses penyerbukan, sehingga berkontribusi pada keberlanjutan ekosistem yang lebih luas.
3. Penyebaran Biji
Peran ekologis kelelawar dalam penyebaran biji sangat penting, khususnya di hutan tropis. Kelelawar pemakan buah (frugivora), seperti kelelawar buah dari keluarga Pteropodidae, berperan dalam penyebaran biji berbagai jenis pohon dan tanaman, termasuk pohon ara dan berbagai tanaman hutan yang penting.
Dengan menyebarkan biji ke area yang luas, kelelawar membantu regenerasi hutan, menjaga keanekaragaman hayati, dan memperkuat ketahanan ekosistem.