Penulis banyak menemukan jejak macan tutul betebaran di daerah Kali Mati yang berada di bagian bawah kubah pasir Mahameru. Tak jauh dari Kali Mati ada namanya Sumber Mani, yang merupakan sumber air terakhir yang bisa diambil oleh para pendaki sebelum summit attack. Ternyata bukan hanya para pendaki yang mengambil minum di lokasi ini, satwa liar pun juga minum dari sumber ini termasuk macan tutul.
Gunung Semeru bukan hanya menyajikan cerita keindahan, petualangan, ujian fisik dan mental, dan ilmu pengetahuan tapi juga memberikan cerita pengalaman mistis. Semoga dengan pengelolaan yang baik dari Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menjadikan Mahameru juga menjadi milik anak cucu kita. Mereka juga berhak menikmatinya, tidak hanya mengenalnya dari lagu Dewa 19.
Daannn... harapan bagi generasi mendatang sayup-sayup terdengar di beberapa bait terakhir lagu Dewa 19...
"Masihkah terbersit asa
Anak cucuku mencumbui pasirnya
Di sana nyalimu teruji
Oleh ganas cengkeraman hutan rimba"Â