- Sholat Jamaah Isa dan Subuh
Rasulullah bersabda "Barang siapa shalat Isya berjamaah, maka ia bagaikan shalat (sunah) setengah malam, dan barang siapa shalat Subuh secara berjamaah, maka ia bagaikan shalat (sunah) semalam penuh." (HR Muslim, Abu Daud, dan Tirmidzi).
Mari kita hitung secara matematika. Kita perhitungkan semalam adalah mulai habis magrib hingga menjelang subuh sekitar 10 jam atau 600 menit. Setiap dua rokaat memerlukan waktu sekitar 5 menit maka sama dengan kita sholat 240 rokaat tanpa henti. Jika dilakukan selama bulan ramadhan maka menjadi 7.200 rokaat sholat sunah.
Pahala Sedekah
"Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji" (QS. Al-Baqarah : 261).
Konsep sedekah dalam Islam sebenarnya mengacaukan konsep matematika yang umum kita kenal. Bukan lagi 2-1=1, tapi 2-1= 2, 3, 4 dst. Jika kita bersedekah, maka hakikatnya harta kita tidak berkurang namun justru akan bertambah. Allah berjanji akan melipat gandakah sedekah dengan memberikan perumpamaan dengan menanam sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir dan setiap bulirnya seratus biji. Artinya faktor pengalinya sebanyak 700.Â
Pahala Membaca Al Quran
"Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Alquran maka ia akan mendapat satu kebaikan dan dari satu kebaikan itu berlipat menjadi sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan alif lam mim sebagai satu huruf. Akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf." (HR. Bukhari).
Mari kita hitung, Menurut Iman Syafi'i jumlah huruf dalam Al Quran adalah 1,027 juta, maka jika kita bisa mengkhatamkannya selama bulan ramadhan maka kita akan mendapat lebih dari 10 juta kebaikan. MasyaAllah.
Itu semua belum termasuk jika kita mendapatkan malam lailatul qodar, yang pahalanya sama dengan beribadah selama 1000 bulan, nah kalo untuk menghitung yang ini perlu alat yang lebih canggih, bisa-bisa kalkulator tukang bawang bisa berasep....
MasyaAllah betapa Maha Pemurahnya Allah kepada hambanya. Namun jangan hanya terpaku pada angka-angka di atas, karena keikhlasan juga menjadi tolak ukur penting dan tentunya semuanya kembali kepada kehendak Allah SWT. Semoga kita selalu diberi kekuatan untuk mendulang pahala pada bulan yang penuh berkah ini. Jangan sampai kita menjadi orang yang lalai dan merugi, mumpung masih ada waktu hingga takbir berkumandang.
