Mohon tunggu...
Tri Rahmaningtyas
Tri Rahmaningtyas Mohon Tunggu... -

Bekasi Timur--

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Surat Tak Terbaca (Untuk Mama)

31 Maret 2015   10:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:45 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Keadaan tak mungkin kembali seperti awal

Yang sudah ya sudahlah

Kehadiranmu tak bisa untukku tunggu kembali

Ingat ku untuk selalu mendoakan mu disana

Agar kau tetap dekat dengan tuhan

Dan memberi tahunya, bahwa aku sedih

Dia sangat merindukanmu,

Apalagi aku, yang sangat ingin memelukmu

disetiap hariku.

Tangisanmu begitu kurasa saat

kau menangisi aku, karena kekhilafanku

Ku mohon, hapuslah air mata!

Kesedihan mu membuat aku merintih merindukanmu

disampingku,

Aku punya cinta murni untukmu,

Tapi tak sanggup aku buat semua menjadi nyata

Takut kesedihan ini berlanjut,

Kau menangis dan membuatku makin terpuruk

Seandainya saja ku bermimpi kau disampingku kembali

Ku penjamkan mata dan kau hadir meminta ku untuk mendoakanmu disetiap doaku, bahkan tidurku

Nadiku adalah engkau

Mamahku sayang,

Cinta sayang kasih mungkin belum sempatku ucapkan

Namun kau bisa melihatnya dan mendengarnya saat kau bersama tuhan disana.

Senyummu membuatku  mati arah,

Tuhan bukan ingin memisahkan kita,

Aku tau itu

Karena tuhan sayang kau,

Maka ia meminta untuk kau menemaninya disurga

Jika saja, tuhan mengizinkan kau bersamaku,

Tak ingin ku, kau merasakan sakit separah ini

Badanmu mengurus dan lupa akan kita semua

Saat malaikat akhirnya menjemputmu

Akupun tak tahu apa-apa

Cepat sekali tuhan menyuruh malaikatnya

Menjemputmu saat kau terbaring lemah disampingku

Aku menunggu kau sadar namun apa terjadi

Saat kembali kerumah kau terbujur kaku

Mengapa begini disaat aku ingin meminta maaf atas kekhilafanku

Aku takut kau marah,

Maafkan dosa ku terhadapmu

Yang membuat kau mengingatku disetiap harimu dan disetiap sakitmu

Rubahlah takdir ini tuhan,

Aku ingin meminta maaf dan berjanji tak akan mengulangi lagi

Cepat sungguh cepat ketentuanmu untuknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun