Mohon tunggu...
triastono yudanto
triastono yudanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Saya memiliki hobi mengedit video dan membahas tentang isu kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan Penyakit Demam Berdarah dan Peran Kesehatan Masyarakat

17 September 2024   19:30 Diperbarui: 17 September 2024   19:37 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit infeksi yang paling berbahaya dan menyebar luas di berbagai wilayah tropis, termasuk Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. DBD bukan hanya menyebabkan demam tinggi, tetapi juga dapat mengalami perburukan menjadi dengue hemorrhagic fever (DHF) atau dengue shock syndrome (DSS), yang berpotensi mengakibatkan kematian.

Penyebaran dan Risiko DBD menyebar luas di Indonesia, terutama pada musim hujan. Pada tahun 2024, kasus DBD di Indonesia kembali meningkat, dengan lebih dari 53.000 kasus dan 404 kematian pada bulan Maret 2024. Hal ini menunjukkan bahwa DBD bukan hanya penyakit lokal, tetapi juga global, dengan sekitar 3 miliar orang di seluruh dunia berisiko terinfeksi.

Gejala utama DBD adalah demam tinggi mendadak, yang dapat disertai dengan sakit kepala, nyeri di belakang mata, mual, dan muntah. Namun, fase kritis dari penyakit ini adalah ketika demam turun, pasien dapat mengalami trombositopenia (penurunan trombosit) yang berpotensi menyebabkan perdarahan dan syok. Komplikasi yang berbahaya seperti perdarahan hebat, penumpukan cairan pada rongga dada atau perut, dan syok dapat terjadi jika tidak tertangani dengan cepat.

DBD dapat menyebabkan kematian, terutama jika diagnosa terlambat. Pasien yang datang berobat pada fase kritis (grade 3 atau 4) memiliki risiko penanganan yang terlambat, sehingga meningkatkan risiko kematian. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala DBD sejak awal dan segera mencari pertolongan medis.

Pencegahan Melalui Program PSN 3M Plus Pencegahan DBD dapat dilakukan dengan menjalankan program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M Plus, yaitu menguras atau membersihkan penampungan air, menutup rapat penampungan air, dan melakukan fogging atau memperbaiki parit yang tidak lancar. Program ini harus dilakukan secara berkala untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan terbebas dari nyamuk penyebab DBD.

Vaksinasi vaksin dengue juga merupakan salah satu cara efektif untuk mencegah DBD. Vaksin ini dapat diberikan sejak usia 6 tahun, tetapi perlu dilakukan pemeriksaan dan konsultasi dengan dokter sebelum pemberian vaksin, terutama jika pasien telah terkena infeksi virus dengue sebelumnya.

Mengenali gejala dan mencari pertolongan medis masyarakat harus mengenali gejala DBD sejak awal, seperti demam tinggi mendadak, sakit kepala, nyeri di belakang mata, mual, dan muntah. Jika gejala berlanjut, segera periksa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat dan lakukan pemeriksaan darah untuk mendeteksi infeksi virus dengue.

Membersihkan lingkungan membersihkan lingkungan sekitar, terutama tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi atau ember-ember penampung air, sangat penting untuk mengurangi populasi nyamuk Aedes aegypti. Hal ini dapat dilakukan dengan menutup tempat penampungan air, merapikan barang-barang yang tidak terpakai, dan membersihkan kamar.

Demam berdarah dengue merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan menyebar luas di Indonesia. Tantangan utama dalam menghadapi DBD adalah penyebaran yang luas, gejala yang tidak spesifik, dan komplikasi yang berpotensi mengakibatkan kematian. Oleh karena itu, peran kesehatan masyarakat sangat penting dalam mencegah DBD. Dengan menjalankan program PSN 3M Plus, vaksinasi, mengenali gejala, dan membersihkan lingkungan, masyarakat dapat membantu mengurangi risiko terinfeksi DBD dan menghindari komplikasi yang berbahaya. Kita harus tetap waspada dalam menghadapi tantangan penyakit ini untuk menjaga kesehatan masyarakat.

Demam berdarah dengue adalah penyakit berbahaya yang menyebar luas di Indonesia, dengan tantangan utama berupa penyebaran luas, gejala tidak khas, dan komplikasi fatal. Oleh karena itu, peran kesehatan masyarakat sangat penting. Melalui program PSN 3M Plus, vaksinasi, deteksi gejala, dan kebersihan lingkungan, masyarakat dapat mengurangi risiko infeksi dan mencegah komplikasi serius. Kita harus tetap waspada dan proaktif untuk menjaga kesehatan masyarakat.
Kata Kunci: DBD, Lingkungan, Masyarakat, Sehat

Daftar Pustaka
 
 
 
Dari Internet:
 
Ramadityo, D., (2023). Fakta-Fakta Penting Seputar Demam Berdarah
 
https://ayosehat.kemkes.go.id/fakta-fakta-penting-seputar-demam-berdarah
 
[Online]. [Diakses tanggal 12 September 2024].
 
Dari Buku:
 
Hartono, R., (2019). Buku Stop Demam Berdarah. Yogyakarta: Husada Mandiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun