Apakah Anda pernah mendengar tentang WikiWomen? Ini adalah sebuah inisiatif oleh Wikimedia yang bertujuan untuk memajukan kesetaraan gender di dalam komunitas Wikipedia serta proyek-proyek Wikimedia lainnya. Awalnya, gerakan ini dimulai dengan beberapa acara global, seperti WikiWomen Camp di Argentina (2012) dan Mexico City (2017), yang kemudian berkembang menjadi WikiWomen Summit, sebuah forum yang fokus pada inklusi dan kesetaraan gender di dalam gerakan Wikimedia.
Pada Wikimania 2023 di Singapura, saya berkesempatan menghadiri WikiWomen Summit dan WikiWomenCamp di India pada tahun yang sama. Kedua acara ini memberikan pengalaman yang luar biasa dan membuka mata saya tentang pentingnya kesetaraan gender dalam dunia Wikimedia.
WikiWomen Summit 2023 menjadi momen penting karena menjadi forum pertama yang secara khusus membahas tentang inklusi dan kesetaraan gender dalam gerakan Wikimedia. Acara ini menghadirkan panel, sesi pembelajaran, dan kesempatan untuk membangun aliansi dan kolaborasi antar perempuan di komunitas Wikimedia.
Sedangkan WikiWomenCamp 2023 di India mengundang perempuan dari berbagai negara, pemimpin komunitas, dan mereka yang memiliki pengalaman kuat dalam topik kesenjangan gender. Tujuannya adalah untuk memberikan pengalaman berharga, membuka kolaborasi, dan menjembatani kesenjangan gender dalam gerakan Wikimedia.
Dari kedua acara tersebut, saya mendapatkan banyak sekali semangat dan wawasan tentang bagaimana kita dapat meningkatkan partisipasi perempuan dalam gerakan Wikimedia. Hal ini kemudian saya bawa ke dalam sesi diskusi "sawala" pada WikiNusantara 2024.
Diskusi "sawala" pada WikiNusantara 2024 menghadirkan topik penting: partisipasi perempuan dalam gerakan Wikimedia. Pertemuan ini bertujuan untuk menjaring pendapat para sukarelawan di Indonesia terkait tantangan dan peluang yang dihadapi perempuan dalam berkontribusi di Wiki. Salah satu poin penting yang dibahas adalah minimnya penyelenggaraan acara khusus perempuan di Wiki. Di Indonesia, momen Hari Perempuan Internasional sering dimanfaatkan untuk menyoroti peran dan kontribusi perempuan dalam Wikimedia, namun acara-acara ini tergolong jarang. Hal ini perlu dipertimbangkan untuk meningkatkan keterlibatan perempuan dalam komunitas Wikimedia.
Selain itu, diskusi ini juga mengungkap berbagai isu yang relevan dengan perempuan dalam gerakan Wikimedia. Beban ganda yang sering dialami perempuan, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional, menjadi salah satu faktor penghambat partisipasi mereka. Lingkungan online, termasuk proyek Wikimedia, juga dapat menjadi tempat di mana kontributor perempuan menghadapi sikap dan perilaku yang tidak inklusif. Hal ini tentu saja perlu diatasi agar perempuan merasa aman dan nyaman dalam berkontribusi.
Menyadari berbagai tantangan yang dihadapi perempuan, diskusi ini juga membahas tentang pembentukan Komunitas WikiPerempuan Indonesia. Komunitas ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi perempuan untuk saling mendukung, berbagi pengalaman, dan mengembangkan keterampilan mereka dalam proyek Wiki. Diharapkan dengan adanya Komunitas WikiPerempuan Indonesia, partisipasi perempuan dalam gerakan Wikimedia akan semakin meningkat. Melalui kerjasama dan komitmen dari semua pihak, kita dapat mencapai kesetaraan gender dalam dunia Wikimedia dan membangun komunitas yang lebih inklusif dan beragam.
Selain pembentukan komunitas, alternatif seperti mengadakan konferensi yang fokus pada isu-isu terkait perempuan juga dipertimbangkan. Komunitas ini bertujuan untuk mendorong partisipasi perempuan dalam berbagai aspek proyek Wiki, seperti menyunting artikel mengenai isu-isu perempuan di Wikipedia atau proyek Wikimedia lainnya, dan mendorong perempuan untuk menjadi administrator Wikipedia.
Namun, tantangan yang dihadapi perempuan tidak seragam di seluruh Indonesia. Di Surabaya, kurangnya pemahaman tentang proyek Wikimedia menjadi hambatan utama bagi partisipasi perempuan. Di sisi lain, di Madura, mayoritas kontributor proyek Wiki adalah perempuan, termasuk ibu hamil, istri, dan perempuan lain yang tertarik dengan proyek Wiki. Klub Wiki UNSRI juga menunjukkan minat yang besar dari kalangan perempuan dalam berkontribusi. Di Bandung, partisipasi antara kontributor perempuan dan pria seimbang. Di Padang, jumlah kontributor perempuan lebih sedikit karena lokasinya yang terlalu jauh, sehingga sulit bagi perempuan untuk mobilitas. Kehati-hatian terhadap keamanan juga menjadi faktor penting; perempuan cenderung mengajak teman saat menghadiri kegiatan Wiki yang umumnya dihadiri oleh lebih banyak laki-laki.
Dari berbagai contoh di atas, jelas bahwa meningkatkan partisipasi perempuan dalam proyek Wiki membutuhkan solusi yang inklusif. Kesadaran akan minimnya kontributor perempuan dan tantangan yang mereka hadapi, termasuk bias dan stereotip yang mungkin mempengaruhi penilaian terhadap kontribusi mereka, sangatlah penting. Langkah konkret seperti pembentukan komunitas WikiPerempuan dan penyelenggaraan konferensi diharapkan dapat mengatasi kendala ini.
Di samping itu, perlu diperkuat kesadaran akan peran penting kontribusi perempuan dalam proyek-proyek Wikimedia. Dengan solusi yang tepat dan dukungan yang memadai, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mendorong partisipasi perempuan yang lebih aktif dalam proyek Wiki. Mari bersama-sama mendukung partisipasi perempuan dalam proyek Wiki dan membangun komunitas Wikimedia yang lebih beragam dan dinamis!
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H