Referensi:
Dhiza Nurhanifah, Fathia Majida Thoyyib, Liza Hasna Naziha, & Lutfi Fauzan. (2023). Gambaran Romantisasi Kesehatan Mental pada Siswa Kelas VIII di MTsN 1 Kota Malang. Prosiding SEMDIKJAR (Seminar Nasional Pendidikan Dan Pembelajaran), 6, 1952–1962. Retrieved from https://proceeding.unpkediri.ac.id/index.php/semdikjar/article/view/3987
Loyensya, Erchi Ad’ha. (2021). Meromantisisasi Gangguan Mental dan Menganggapnya Estetik, Wajarkah? https://www.its.ac.id/news/2021/10/07/meromantisisasi-gangguan-mental-dan-menganggapnya-estetik-wajarkah/
Nityantari, Putu. (2022). Meromantisasi Hidup, Why Not?.
https://medium.com/@nityantariputu/meromantisasi-hidup-why-not-33d8625cf624
Yusainy, C., & Rachmayani, D. (2023). Psikoedukasi Deromantisasi Gangguan Mental pada Komunitas Online. Jurnal Pengabdian UNDIKMA, 4(2), 291. https://doi.org/10.33394/jpu.v4i2.7060
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H