Mohon tunggu...
tri asmoko aripan
tri asmoko aripan Mohon Tunggu... -

sederhana, bahagia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

“Asmara Gelap”

10 Mei 2016   12:21 Diperbarui: 10 Mei 2016   12:36 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berapa centimeter bukit yg kudaki

Seolah tak peduli…kala memang asmara berkuasa

Bahkan senjapun mendadak palsu dan meratap lara

Jika terbang adalah ingin semua orang

Justru aku ingin lelap

Merasakan tiap degup dalam lorong gelap

Merengkuh menjangkau Dia dalam dekap

Sketsa Paduka yang selama ini hanya bisa kuharap

Sketsa Paduka yang selalu dekat meski tak pernah pandanganku hinggap dalam tatap

Jakarta 10 Mei 2016

Tri asmoko ariapan (trias)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun