Mohon tunggu...
tri asmoko aripan
tri asmoko aripan Mohon Tunggu... -

sederhana, bahagia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

“Asmara Gelap”

10 Mei 2016   12:21 Diperbarui: 10 Mei 2016   12:36 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Andai asmara ini layaknya nada

Entah pada nada apa aku memulai ketukan pertama

Andai asmara ini layaknya puisi

Entah aku harus menulis berbait rima atau bersajak lagu

Namun tetap saja, lagu lirih itu pengiring sejati

Pada tiap fajar maupun senja

Pada saat sejuk maupun hangat

Entah bersama robusta atau mocaccino

Ia tetap saja menari di hati ini

Seolah tak peduli betapa besar inflasi

Berapa lebar gini ratio

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun