Mohon tunggu...
tri asmoko aripan
tri asmoko aripan Mohon Tunggu... -

sederhana, bahagia

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Catatan Aksi Tolak Reklamasi Teluk Jakarta Siang InI

17 April 2016   13:48 Diperbarui: 17 April 2016   13:55 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa urgensinya hari ini pemerintah memaksakan reklamasi ?

Siapa yg lebih butuh reklamasi ?

Indonesia butuh reklamasi ? Untuk apa & untuk siapa ? berani mengatakan untuk rakyat ?

Atau justru ini kepentingan asing yg tak punya rumah di negara asalnya ?

Atau kepentingan konglomerat yg bingung menggunakan uangnya untuk apa, bingung gimana caranya menunjukkan kekayaannya ?

Teater tanpa akhir ini terus mengundang gelitik tawa sekaligus cucuran air mata, karena pasti rakyat kecil jadi korbannya.

Reklamasi...hahhh reklamasi...di kalimantan & beberapa tempat lain banyak daratan, bukit bahkan gunung yg habis ditambang tersisa kubangan "danau baru". Lha ini di jakarta laut malah diurug tanah diurug pasir untuk membuat pulau buatan, sungguh kontras.

Bila ditilik dari kepentingan rakyat, misal rakyat butuh lahan kan tinggal buka aja tuh 17.000 pulau yg sebagian masih belum berpenghuni, so simple !

Bila ditilik dari kepentingan konglomerat mungkin ingin menyaingi ronaldo, beckham, dll, yang mana mereka pelaku sepak bola membeli pulau, nah konglomerat kita membuat pulau, luar biasa...!!!

Bila ditilik dari negara lain yg ingin punya tanah punya rumah sih penulis belum mampu komentar karena belum punya data valid, biarlah nanti kita tahu yang sesungguhnya.

Jadi apa pendapatmu tentang reklamasi teluk jakarta ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun