Jakarta - We Organizer kembali menggelar acara. Sebelumnya, kolektif event organizer yang memiliki basis di Jakarta ini sukses mengadakan Grand Opening Ceremony Samsung SDS. Kali ini, mengusung tajuk FnB Business Journey, We Organizer mengadakan seminar yang memilki fokus pada perjalanan dan pengembangan bisnis kuliner. Habibburochman Febriansyah atau yang sering disapa Iboey selaku CEO dari We Organizer menjelaskan, "WeTalk merupakan sebuah event seminar nyata yang diisi oleh para praktisi dalam bidangnya dan sudah memiliki bukti nyata di bidang maisng-masing".
Bertempat di Kolabora Co-Working Space, WeTalk menghadirkan pembicara dari ahli dan pelaku di bisnis FnB. Sebut saja Juanda Rovelim, founder dari iCommunity & Kavlink Solusi Digital dan Paulus Sulastri, co-founder Indonesia Pride Consulting. We.O juga menggandeng beberapa pelaku bisnis untuk ambil bagian dalam acara ini, ada Daffa Rasyif dari Kopiluvium, Ilham Setiawan Ali dari At Last Social Space, Fadli Fawzi Baadilla dari Affan Coffee, dan Hasyim Syeh dari Tumbas Coffee.
Seminar yang berlangsung pada hari Sabtu, 4 Juni 2022 ini memiliki dua topik utama dengan dua pembicara. Sebagai founder dari iCommunity & Kavlink Solusi Digital, Juanda Rovelim memaparkan tentang How To Boost Your Brand In Social Media. Lalu Paulus Sulastri memaparkan materinya tentang Exploring FnB Business Model.
Materi yang sangat sesuai di era sekarang ini, bagaimana membangun dan menjalankan usaha yang segalanya sudah berbasis digital dan dengan menjamurnya model bisnis yang sama, bagaimana pada akhirnya harus memiliki sesuatu yang berbeda. Seperti perkataan Pandji Pragiwaksono yang dikutip oleh Daffa Rasyif selaku owner dari Kopiluvium saat melakukan sesi materi, "sedikit lebih beda, lebih baik, daripada sedikit lebih baik".
Masing-masing owner dari coffee shop tersebut juga melakukan pemaparan materi tentang perjalanan dan pengembangan bisnisnya. Daffa Rasyif dan Doni Achmad dari Kopiluvium dengan topik Coffeeshop dengan Growth Cepat dan Luar Biasa, menjelaskan bagaimana perjalanan bisnisnya hingga saat ini dan dengan jangka waktu kurang dari 3 tahun sudah mempersiapkan cabang kedua dan ketiga.
At Last Social Space sebagai social space dengan italian pizza pertama di Koja, Jakarta Utara memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh tempat lain terutama di daerah Koja, yaitu italian pizza sebagai menu utama. Beririsan dengan "sedikit lebih beda, lebih baik, dripada sedikit lebih baik", At Last memiliki unique selling point menghadirkan pizza dengan proses pembuatan yang masih tradisional menggunakan tungku bata. Ilham selaku founder dari At Last Social Space memiliki "entrepreneur mantra" dalam menjalani bisnisnya, "being an entrepreneur means living a few years of your life like most people won't, so you can live the rest of your life like most people can't."