Mohon tunggu...
Trias Aji Mulyana
Trias Aji Mulyana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Belum Kawin

(sementara) hanya menulis yang diketahui dan disukainya saja

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Ombak Banyu Asmara, Eksplorasi Tanpa tapi dari The Panturas

14 September 2021   11:56 Diperbarui: 14 September 2021   14:47 720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Warga negara bagian Los Panturas sedang berbahagia karena para pimpinannya belum lama ini telah merilis album keduanya yang bertajuk Ombak Banyu Asmara. Perlu waktu lebih dari 1 tahun untuk merampungkan materi album terbaru karena terkendala situasi dan kondisi selama pendemi.

Setelah sebelumnya merilis lagu Balada Semburan Naga dan Tafsir Mistik sebagai peringatan akan hadirnya album baru, The Panturas resmi merilis Ombak Banyu Asmara pada 10 September 2021. Di nahkodai oleh Lafa Pratomo, The Panturas banyak bereksplorasi untuk album terbarunya.

Berisikan 10 nomor, grup yang mengakui dirinya sebagai klab rock selancar kontemprer tersebut berhasil memanjakan kuping para ABK (sebutan untuk penggemar The Panturas) yang telah harap-harap cemas menanti kedatangan album baru band kesayangannya.

Artwork Album Ombak Banyu Asmara
Artwork Album Ombak Banyu Asmara

Berbeda dengan nuansa di album sebelumnya (Mabuk Laut), Ombak Banyu Asmara menampilkan lebih banyak warna-warni musik. Pada lagu Balada Semburan Naga, The Panturas membawa nuansa oriental yang sangat kental, dari musik hingga video klip. Begitu pula dengan Tafsir Mistik, mencampurkan surf rock dengan musik Melayu dan vokal ala-ala qari dengan kalkalah yang mantap. Tidak lupa dengan tanah kelahiran, mereka menyisipkan irama sunda di lagu Menuju Palung Terdalam. Nuansa rockabilly sangat terasa di nomor ke 9 yaitu Masalembo, memberi sinyal kepada para ABK untuk meliar.

Ada hal unik beberapa hari sebelum mereka merilis album, di beberapa kota seperti Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Bali, hingga Makassar ditemui lukisan dinding guna mempromosikan album Ombak Banyu Asmara. ABK sudah menyebar ke hampir seluruh wilayah di Indonesia sepertinya.

Sumber: Instagram/ThePanturas
Sumber: Instagram/ThePanturas

The Panturas melibatkan beberapa nama untuk mengisi di album ini. Ada Panji Wisnu yang mengisi keyboard, Windy Setiadi memainkan akordeon, Wendy Finza dan Faiz M. Fitrandika memainkan brass section, Rezki Delian menempati posisi pemain perkusi, hingga Adipati 'The Kuda', Bilal Indrajaya, dan Nesia Ardi 'NonaRia' yang menyumbang suara.

Mendengarkan penuh album Ombak Banyu Asmara seakan naik sebuah pinisi tanpa tujuan hanya mengikuti ombak dan angin dengan latar suara 10 lagu yang diputar berulang-ulang. Dari perairan tenang, ombak besar, sempat tenggelam, hingga kembali ke permukaan. Rasa-rasanya Ombak Banyu Asmara adalah album paling energik di 2021 ini.

Ombak Banyu Asmara sudah bisa didengar secara serentak di semua layanan music streaming. Menurut kabar yang beredar, lagu All I Want akan dijadikan film pendek, hal yang sangat dinantikan.

Klik ini untuk berlayar lebih jauh bersama The Panturas

Selamat, The Panturas. Viva Los Panturas !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun