Selain alur cerita yang baik dan pemain yang mumpuni, membicarakan film tidak lengkap rasanya tanpa membahas soundtrack di dalamnya. Walaupun musik dalam film terkadang dianggap sepele dan hanya selewatan namun bagi beberapa orang bisa sangat membekas dan terngiang-ngiang. Sebut saja Celine Dion dengan lagunya My Heart Will Go On yang menjadi soundtrack film Titanic (1997). Film yang bagus selalu diisi dengan musik atau lagu yang bagus juga.
Berikut film Indonesia dengan soundtrack terbaik yang mungkin salah satu lagunya sudah menjadi playlist kamu:
1. Ada Apa Dengan Cinta? (2002)
Film yang disutradarai oleh Rudi Sujarwo ini sukses di pasar film pada saat itu dan disebut sebagai kebangkitan film nasional. Untuk pemain dan cerita rasanya tidak perlu untuk dibahas, karena... siapa yang tidak tahu?
Masih ada yang mendengarkan Bimbang, Tentang Seseorang, atau Denting? Judul-judul tersebut adalah anak emas dari ost AADC yang rasanya akan tetap "menyayat" didengarkan 5 bahkan 10 tahun mendatang. Lagu yang ketika didengarkan langsung teringat bagaimana Cinta mempertanyakan pada dirinya sendiri tentang perasaannya ke Rangga.
Atau malah teringat dengan "pecahkan saja gelasnya biar ramai.."? Puisi yang ditulis Rangga yang kemudian dideklamasikan oleh Cinta saat mereka sedang di sebuah cafe.
2. Janji Joni (2005)
Di sutradarai oleh Joko Anwar dan diperankan lagi-lagi oleh si misterius dan dingin, Nicholas Saputra. Bercerita mengenai Joni (Nicholas Saputra) seorang pengantar roll film yang tidak pernah telat mengantar ke bioskop.
Suatu hari dia bertemu dengan wanita (Mariana Renata), Joni menanyakan namanya namun perempuan itu hanya akan memberitahu kalau Joni dapat mengantarkan roll-roll film tepat waktu. Setelah itu perjalanan Joni ke bioskop penuh halangan yang harus dia lewati.
Original soundtrack film Janji Joni diproduksi oleh Aksara Records yang bulan April 2020 lalu rilisan tersebut memasuki usia 15 tahun. Lagu-lagu di film ini bisa dibilang tidak mainstream seperti OST film AADC karena diisi oleh 12 jagoan skena indie seperti The Adams, White Shoes & The Couples Company, Sore, Goodnight Electric, Teenage Death Star, Tomorrow People Ensemble, Zeke and The Popo, Ape on the Roof, Media Distorsi, Sajama Cut, Salvatore Mamadou, dan Rebecca Theodora.
Adegan yang penuh dengan lari dan kejar-kejaran direpresentasikan dengan baik oleh lagu-lagu bernada "ngebut". Simak (I've Got) Johnny in My Head dari Teenage Death Star yang membuka perjalanan Joni sebagai pengantar roll film dalam film tersebut atau Less Afraid dari Sajama Cut yang mampu membangun suasana.
White Shoes & The Couples Company turut ambil bagian dengan lagu Senandung Maaf yang sangat manis saat adegan Joni bersembunyi di tempat sampah bersama Voni (Rachel Maryam). Nomor favorit dan juga sebagai soundtrack penutup dalam film Janji Joni adalah sebuah hits dari The Adams yang selalu pulang jam 9 malam, yap Konservatif. Belakangan saya baru tahu liriknya ditulis oleh Jimi Multhazam, memang pas.
3. Catatan Akhir Sekolah (2005)
Bisa dibilang film ini yang menjadi trigger anak-anak sekolah untuk membuat film dokumenter tentang sekolah dan teman-temannya sebelum lulus. Walaupun pada saat film ini dirilis saya tidak nonton di bioskop dan merasakan euforianya (karena masi kecil), film ini tetap berhasil memacu saya untuk membuat dokumenter, walaupun pada akhirnya keinginan hanya tetap keinginan.
Film yang disutradarai Hanung Bramantyo ini menceritakan tentang tiga sekawan yaitu Alde (Marcel Chandrawinata), Agni (Ramon Y. Tungka), dan Arian (Vino G. Bastian) siswa kelas 3 SMA yang terkenal cupu berniat membuat film untuk ditayangkan pada malam kelulusan dan mendobrak citra yang disematkan ke mereka. Persahabatan, cinta, dan konflik tersedia lengkap dalam film ini.
Sama seperti Janji Joni, soundtrack film ini banyak diisi oleh band-band indie, dari Mocca hingga Seringai, dari lokal hingga interlokal. Teenage Death Star - Absolut Beginner Terror, Seringai - Skeptikal, dan The Sigit -- Did I Ask Your Opinion hadir sebagai wakil dari nomor yang menggambarkan bagaimana ugal-ugalannya pada saat itu. Cabut sekolah, baca majalah porno di kelas, 'make' di belakang gedung sekolah, hingga OD di toilet.
Jagoan indie pop asal Bandung, Pure Saturday, ikut meramaikan track untuk film ini dengan Elora yang sudah kerasa unsur magisnya dari intro. Salah satu pengisi dari interlokal yaitu Edson dengan Sunday Lovely Sunday, cocok didengerin saat santai nih. Sebuah nomor manis yang dalam filmnya sendiri seolah menandakan akan segera memasuki akhir menghampiri ketika Mocca hadir dengan On The Night Light This.
Soundtrack Catatan Akhir Sekolah pun berakhir dengan I Remember milik Mocca yang menemani Agni dan Alina (Joanna Alexandra) mencapai "klimaks" yang gagal karena Arian. Sialan!
Honorable Mention
1. Badai Pasti Berlalu (1977) -- Badai Pasti Berlalu (Chrisye)
2. Petualangan Sherina (2000) -- Jagoan (Sherina Munaf)
3. Mengejar Matahari (2004) -- Mengejar Matahari (Ari Lasso)
4. Dealova (2005) -- Dealova (Once)
5. 3 Hari Untuk Selamanya (2007) -- Pulang (Float)
6. Habibie & Ainun (2012) -- Cinta Sejati (Bunga Citra Lestari)
7. Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak (2017) -- Lazuardi (Zeke Khaseli & Yudhi Arfani feat. Cholil Mahmud)
8. Kucumbu Tubuh Indahku (2018) -- Apatis (Mondo Gascaro)
9. Dua Garis Biru (2019) -- Growing Up (Rara Sekar)
10. Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (2019) -- Lagu Pejalan (Sisir Tanah)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H