Mohon tunggu...
Trias MeivaAulia
Trias MeivaAulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang Mahasiswa yang memiliki minat untuk menulis sesuatu yang ada pikiran saya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dampak Globalisasi di Bidang Pendidikan: Pertukaran Pelajar ke Luar Negeri

10 Desember 2024   10:00 Diperbarui: 10 Desember 2024   10:21 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
AFS (American Field Service ) & https://afsindonesia.org/about-afs/history/faq-bina-antarbudaya/

Pertukaran Pelajar atau disebut juga dengan student exchange merupakan suatu program belajar dimana mahasiswa/pelajar untuk belajar di luar negeri selama periode tertentu. Dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. memberi banyak pengalaman, memperluas wawasan dan mengembangkan perspektif global. Program Pertukaran pelajar di Indonesia sendiri pertama kali dimulai pada tahun 1954 pada program AFS oleh Wartomo Dwijoyuwono, Mohammad Dipenogoro, dan Ibrahim Kadir. Pada tahun 1956, Indonesia mengirimkan 7 siswa untuk mengikuti program AFS di Amerika dan sejak saat itu program pertukaran pelajar dimulai sampai saat ini sudah banyak sekali program pertukaran pelajar di indonesia. Selain itu program pertukaran pelajari juga punya banyak manfaat yang dapat dirasakan para pelajar : 

  • Memberikan pengalaman belajar 

Program pertukaran pelajar dapat memberikan akses pendidikan yang pasti berbeda dari negara asal karna menyajikan mata pelajaran atau program belajar yang tidak ada di negara asal.

  • Meningkatkan kemandirian

Dengan tinggal di luar negeri, pelajar mendapatkan kendali atas kehidupan sehari-hari mereka, termasuk mengatur keuangan, merencanakan waktu, dan mengambil keputusan. Selain itu, siswa belajar bagaimana mengatasi tantangan. Dengan mengatasi masalah dan tantangan di lingkungan  baru, siswa belajar menemukan solusi  kreatif sekaligus mengembangkan ketahanan mental.

  • Meningkatkan kemampuan berbahasa asing

Hidup & belajar pada lingkungan berbahasa asing memaksa mahasiswa buat memakai bahasa tadi sehari-hari, yg secara alami bisa menaikkan kemampuan berbahasa.Program pertukaran pelajar umumnya jua menyediakan kursus bahasa yg didesain buat membantu mahasiswa menaikkan kemampuan bahasa mereka.

  • Membangun relasi

Program pertukaran pelajar ini pelajar akan bertemu dengan banyak orang dari berbagai negara sekaligus dapat menciptakan jaringan internasional yang dapat memberikan peluang bagi karier kita di masa depan.

  • Meningkatkan peluang berkarier secara global

Dengan memiliki latar belakang pendidikan yang bagus dan pengalaman internasional menjadi nilai tambah pada curriculum vitae (CV) dan menarik perhatian bagi pemberi kerja.

  • Memberikan perspektif global yang luas

Mengikuti acara pertukaran pelajar jua mendorong mahasiswa buat bisa melihat informasi-informasi dunia menurut aneka macam perspektif, yg tentunya membantu mereka sebagai individu yg berpikiran terbuka.

Berikut info mengenai beberapa program pertukaran pelajar ke luar negeri, yaitu : 

  • Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN)

Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) merupakan galat  satu acara berdasarkan Kementerian Pemuda & Olahraga (Kemenpora) buat menaruh kesempatan bagi pemuda-pemudi Indonesia berpartisipasi pada pertukaran pelajar menggunakan negara lain. PPAN ditujukan buat para pemuda berusia antara 18-30 tahun menggunakan minimal pendidikan SMA/Sederajat.

  • Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA)

Jika anda ingin belajar di luar negeri selama satu semester? Dengan program IISMA, anda bisa merasakan pembelajaran berbeda di kampus luar negeri!Dengan lebih dari 100 kampus belajar IISMA di luar negeri dari berbagai negara, Anda bebas memilih lokasi belajar. Selain itu, kursus dapat dikonversi menjadi hingga 20 SKS selama IISMA. 

Program ini ditawarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk mahasiswa semester 4 hingga 6 di universitas-universitas di Indonesia. Persyaratan utamanya adalah IPK minimal 3.0/4.0, rekomendasi dari universitas, dan bukti kemampuan berbahasa Inggris. B.IELTS, skor minimal 6.0.

  • Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI)

YSEALI dimulai oleh Pemerintah Amerika Serikat untuk mendukung pengembangan kemampuan dan jaringan pemuda di kawasan Asia Tenggara. Betul, YSEALI hanya dapat diikuti oleh pemuda yang berusia antara 18 hingga 35 tahun dari Asia Tenggara.

  • Kennedy-Lugar Youth Exchange and Study (YES) Program

Masih di Amerika Serikat, Kennedy-Lugar Youth Exchange and Study (YES) diinisiasi oleh Departemen Luar Negeri AS. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman budaya antara Amerika Serikat dan negara-negara yang memiliki mayoritas populasi Muslim, seperti Indonesia.

YES menawarkan kesempatan bagi siswa sekolah menengah (SMA/SMK/Sederajat) untuk tinggal dan menempuh pendidikan di Amerika Serikat selama satu tahun akademik.

  • Global Undergraduate Exchange Program

Program pertukaran  ke Amerika tidak hanya diperuntukkan bagi siswa SMA saja! Departemen Luar Negeri AS juga mensponsori Program Pertukaran Sarjana Global  (Global UGRAD) untuk mahasiswa sarjana semester ketiga hingga kelima dari seluruh dunia, termasuk Indonesia. Pelajar akan tinggal dan belajar di universitas Amerika selama lima bulan atau satu semester.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun