Di Tengah pesatnya perkembangan teknologi khususnya di indonesia tidak berbanding lurus dengan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) yang ada, minimnya literasi atau tingkat minat baca masyarakat Indonesia menjadi salah satu faktor yang menyebabkan perubahan sulit untuk dilakukan. Hal ini terasa saat awal masa pandemi, masyarakat dipaksa untuk hidup berdampingan teknologi digital seperti pembelajaran online, pembuatan berkas pribadi dengan online, hingga bekerja dengan online.Â
Masyarakat memerlukan waktu untuk dapat beradaptasi dengan baik. Faktor lain yang mempengaruhi sulitnya masyarakat beradaptasi adalah faktor usia dan zaman, orang tua yang berusia diatas 50 tahun yang lahir pada tahun 1970-an sulit untuk mengikuti perkembangan zaman. Pada zaman mereka aktivitas dan proses dilakukan dengan manual dan pelan-pelan serta minim penggunaan mesin.
Hal ini tentu menjadi kendala di tengah era yang serba modern ini, teknologi yang berkembang dengan cepat, teknologi yang memudahkan kerja manusia namun tidak diiringi dengan peningkatan kualitas SDM akan menjadi masalah baru. Oleh karena itu perlu diadakan edukasi dan normalisasi penggunaan teknologi dari berbagai sektor terkecil di masyarakat.
Kedua hal diatas adalah dua sisi pandangan perkembangan teknologi setelah masa pandemi, teknologi yang semakin hebat karena sebagian masyarakat telah terbiasa menggunakan dan mempelajari teknologi pada masa pandemi serta juga banyaknya peluang bisnis yang muncul di bidang digital, sehingga memaksa masyarakat untuk bisa menguasainya. Disamping itu ada juga lapisan masyarakat dengan yang memiliki hambatan dan kesulitan, sehingga kesulitan untuk memanfaatkan teknologi yang ada. Masalah ini dapat diatasi dengan cara membiasakan diri untuk menggunakan teknologi dari hal yang kecil.
Dengan adanya masa transisi pandemi saat ini, masyarakat dituntut kembali untuk merubah kebiasaan baru, serta harus beradaptasi kembali dengan berbagai kebiasaan. Di masa ini harus dimanfaatkan untuk mengikuti perkembangan teknologi agar dimasa depan tidak mengalami kesulitan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H