Mohon tunggu...
Tri Ardhi Ranggawan
Tri Ardhi Ranggawan Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Local

Saya suka membaca hal hal yang unik, dan dengan membaca pengetahuan yang baru

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Gelaran Upacara HUT RI Ke 79 dari Berbagai Pondok Pesantren LDII

20 Agustus 2024   10:01 Diperbarui: 20 Agustus 2024   10:06 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto:LINES Bengkulu, Upacara HUT RI Ponpes AL Huda Bengkulu

Jakarta (18/8). Pondok Pesantren (Ponpes) LDII se-Indonesia sedang merayakan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79. Upacara bendera juga dilaksanakan di Ponpes Wali Barokah, Ponpes Al Ubaidah, Ponpes Gadingmangu dan berbagai pesantren. Dalam upacara tersebut, berbagai pesan kebangsaan disampaikan kepada para pelajar dan generasi penerus bangsa. Di Kediri, Ketua Pondok Pesantren Wali Barokah, KH Sunarto mengajak santrinya untuk memahami dan menekuni ide-ide perjuangan para pendiri negara. 

"Gagasan berdirinya negara ini serta tujuan pembangunan nasional, tertuang dalam hukum pembukaan UUD 1945, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah di Indonesia; memajukan kesejahteraan umum" kesejahteraan umum; menghormati kehidupan berbangsa; dan turut serta melaksanakan hukum dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial," kata Kh Sunarto di Pondok Pesantren Wali Barokah, Sabtu (17/8). Ia berharap santri selain memahami ilmu agama juga memiliki 29 kebiasaan baik. "Kita sangat membutuhkan generasi yang lebih tinggi. "Generasi ini adalah generasi yang profesional dalam beragama dan mempunyai karakter untuk mencapai dan mengembangkan kebebasan tersebut," tambah Sunarto.
 
Sementara itu, melalui Kertosono, Kepala Pondok Pesantren Al Ubaidah Habib Ubaidillah menyampaikan pentingnya perayaan HUT RI bagi para santri. "Indonesia sangat bersyukur kepada Allah SWT atas kemerdekaan yang diperoleh. Perjuangan para pejuang dan masyarakat pada saat itu tidak boleh dilupakan, dan sebagai santri harus terus mempunyai semangat patriotisme," ujarnya. . 

Habib Ubaidillah melanjutkan, Santri saat ini menghadapi tantangan yang berbeda dengan perjuangan kemerdekaan. "Dulu mereka angkat senjata sampai pertumpahan darah, kini para santri pesantren banyak menghadapi cobaan dan godaan yang ingin memecah belah negara. "Mahasiswa harus mempunyai akhlak yang baik, landasan agama yang kuat dan mandiri," jelasnya.
 
Untuk itu, ia berpesan kepada para mahasiswa agar ikhlas membangun negara. "Indonesia adalah tempat terbaik dan terbaik bagi kehidupan berbangsa, bernegara, dan beragama, untuk mengekspresikan kehidupan nyata, kehidupan kekal, dan kehidupan setelah kematian," tutupnya.
 
Terkait Jombang, Humas Pondok Pesantren Gadingmangu Toto Raharjo mengungkapkan, pada perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, 79 santri memasang bendera merah putih berukuran besar 30 x 50 meter, "diikuti ribuan massa anak-anak. buku lain, ini berarti Indonesia yang tersebar ke segala penjuru. "Sebagai simbol keindahan Indonesia, dan impian meraih Indonesia Emas 2045," pungkas Toto.
 
Di Bengkulu, Pondok Pesantren Al Huda menggelar upacara bendera pada Sabtu (17/8) dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79. Wakil Ketua DPW LDII Provinsi Bengkulu H.Mijo M.Pd mengatakan tantangan yang dihadapi generasi dalam mencapai kemerdekaan: "Tantangan generasi muda saat ini terutama untuk melanjutkan dan perjuangan para pahlawan di zaman kemajuan dan teknologi. Samsul mengatakan , "Tanpa keutamaan, keutamaan dan ilmu agama yang baik, dikhawatirkan generasi kita tidak akan produktif." Acara yang dihadiri oleh siswa-siswi Pesantren dan siswa SMA Budi Utomo ini terlaksana dengan penuh hikmah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun