Mohon tunggu...
Severus Trianto
Severus Trianto Mohon Tunggu... Dosen - Mari membaca agar kita dapat menafsirkan dunia (W. Tukhul)

mengembalikan kata pada dunia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jokowi-Prabowo Sedang Berbalas Nyubit

22 April 2019   14:28 Diperbarui: 22 April 2019   14:34 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Deklarasi menang pihak yang dalam quick count kalah, misalnya, hendaknya ditafsirkan sebagai upaya membangun komunikasi dan kompromi. Ketidakpercayaan pada quick count, adalah cara menyubit supaya diperhatikan oleh pasangannya. Kenapa mesti begitu? Ya itulah dunia politik... seperti mengapa bahasa puisi berbeda dengan bahasa sehari-hari. Intinya: jangan menilai dari yang langsung kelihatan. Jangan menilai mentah-mentah. Kita sendiri yang rugi.

Kalau gak percaya, dengar kelanjutan lagu di awal tulisan ini:

Rakyat lugu kena getahnya buah mangga entah ke mana

Tinggal biji tinggal kulitnya tinggal mimpi ambil hikmahnya

Dunia politik dunia bintang....

Syukur ada dunia politik, ada dunia bintang di mana kita bisa berpesta, keluar dari rutinitas sehari-hari. Asal semua kita jalani menurut rambu-rambu hukum dan kecerdasan yang cukup, kita tidak akan kena getahnya dan tidak membuat dunia politik jadi dunia kebiadaban... dunia pesta pora para binatang, asik gak asik.

Bumi Batavia, awal pekan 22 April 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun