Itu sebabnya, bebungaan di Balai Kota juga dapat mengancam. Karena mereka berteriak lebih kuat dari kata-kata: mereka berseru tentang keadilan, tentang kejujuran, tentang perjuangan dan kerja keras. Bagi orang-orang yang hendak cari aman dan untung sendiri, seruan ini jelas mengganggu. Oleh karena itu, perlu ditanggapi dengan kekerasan verbal dan kekerasan fisik: BAKAR.
Pertanyaan terakhir: apakah kekuatan simbol mampu berartahan melawan kekuatan kekerasan dalam segala manifestasinya? Sejarah mengatakan "YA." Mengapa? Karena setiap bentuk kekerasan berujung pada penghancuran. Sementara simbol berakar pada semangat dan semangat bersifat rohani yang tidak lekang dimakan jaman. Segala yang bersifat roh seperti serbuk sari bunga di musim semi: ia memenuhi udara dan diterbangkan angin ke mana ia suka.
Hidup Simbol!
Bumi Batavia, Hardiknas 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H