Mohon tunggu...
Severus Trianto
Severus Trianto Mohon Tunggu... Dosen - Mari membaca agar kita dapat menafsirkan dunia (W. Tukhul)

mengembalikan kata pada dunia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perempuan di Halte Malam

26 Agustus 2016   22:43 Diperbarui: 26 Agustus 2016   23:52 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Si pria hanya melongo. Tetapi, sigap ia injak pedal gas dan mobil pun meluncur lagi.

Persis setelah putaran, si perempuan sempat melemparkan pandangan ke arah halte yang diremangi lampu merkuri. Kosong. Tidak ada siapa-siapa.

Hujan terus mengguyur dan malam masih menggembarai muka bumi.

Nb.

Seikat bunga layu terlindas mobil yang ditumpangi pria dan perempuan tadi. Di ikatan bunga itu, ada foto seorang pria dan sepotong tanggal yang merujuk pada kejadian tragis seminggu lalu.

Ville de Lumière, Jumat 26 Agustus 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun