Mohon tunggu...
Trianti Widiastutik
Trianti Widiastutik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya menulis karena dengan menulis saya dapat menungkan apa yang ada di pikiran saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UNNES GIAT 5 Desa Bantarbolang Mengadakan Pelatihan Pembuatan Tape Pisang Varian Original

20 Agustus 2023   22:00 Diperbarui: 25 Agustus 2023   14:22 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Trianti mahasiswa UNNES Giat5 Desa Bantarbolang mendemonstrasikan cara pembuatan Tape Pisang Varian Rasa Original dan Nanas

Pemalang (7/7) mahasiswa UNNES GIAT 5 Desa Bantarbolang melakukan pelatihan pembutan tape pisang kepada ibu-ibu PKK Dukuh Lumpang, Desa Bantarbolang.  Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan rutinan PKK pada pukul 13.00 WIB. Adanya pelatihan ini disambut antusias oleh anggota PKK Dukuh Lumpang.

"Wah, saya baru tahu kalau pisang juga bisa dibuat tape mbak. Kebetulan di samping rumah masyarakat Dukuh Lumpang hampir semuanya memiliki pohon pisang." Ujar Bapak Pak Dayat sekretaris PKK Desa Bantarbolang

Kegiatan pelatihan pembuatan tape pisang menjadi pengetahuan baru bagi ibu-ibu Dukuh Lumpang. Hal ini karena masih banyak yang masih belum mengetahui bahwa pisang juga dapat dijadikan tape, selama ini masyarat hanya tahu bahwa tape terbuat dari singkong. Adanya pelatihan ini diharapkan menambah wawasan bahwasannya tape dapat dibuat dari pisang tidak hanya singkong.

Trianti mahasiswa UNNES Giat5 Desa Bantarbolang mendemonstrasikan cara pembuatan Tape Pisang Varian Rasa Original dan Nanas
Trianti mahasiswa UNNES Giat5 Desa Bantarbolang mendemonstrasikan cara pembuatan Tape Pisang Varian Rasa Original dan Nanas

"Bu, kami mengadakan pelatihan pembuatan tape pisang ini karena melihat potensi pisang yang begitu besar di Desa Bantarbolang dan kebetulan saya sebagai mahasiswa Pendidikan Biologi ingin menerapkan ilmu yang saya dapatkan selama berkuliah yaitu pada mata kuliah Bioteknologi." Pungkas Antik mahasiswa UNNES Giat 5.

Antik menjelaskan lebih lanjut bahwa tidak semua jenis pisang dapat dijadikan Tape. Hal ini dikarenakan tekstur pisang menentukan hasil akhirnya. Tape pisang yang harus difermentasi selama 3 hari membuat teksturnya menjadi lembek. Oleh karena itu, pada kegiatan pelatihan tersebut menggunakan pisang kapok atau masyarakat menyebutnya pisang gepeng. Pisang ini memiliki tekstur padat yang cocok dibuat tape pisang.

Tape pisang yang dibuat pada acara PKK tidak hanya varian original tetapi juga varian rasa nanas. Pemilihan varian rasa nanas dikarenakan Kabupaten Pemalang terkenal dengan potensi nanas madu yang begitu besar, bahkan tidak sulit menemukan buah nanas ini baik di toko buah maupun pasar. Alasan kedua pemilihan varian rasa nanas dikarenakan nanas memiliki aroma yang kuat dan mampu memunculkan warna yang menarik pada tape pisang. Selain itu, harga nanas madu juga ramah di kantong sehingga tidak memberatkan untuk membelinya.

Pak Dayat selaku sekretaris PKK Desa Bantarbolang berharap dengan adanya pelatihan ini dapat memunculkan pengusaha baru di Desa Bantarbolang khususnya Dukuh Lumpang. Selain itu, Pak Dayat ingin Desa Bantarbolang memiliki makanan khas yang dapat dijadikan oleh-oleh dan tape pisang diharapkan dapat dikembangkan potensinya.melihat ketersediaan bahan baku yang begitu melimpah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun