Saat kelas 1 SMA sekolah saya mengadakan pembelajaran sembari rekreasi atau biasa dikenal Observasi Trip,kegiatan ini sudah rutin dilaksanakan setiap setahun sekali diakhir tahun untuk siswa baru kelas 10 dan observasi trip ini selalu diadakan di Purwakarta selama 5 hari.Â
Dalam kegiatan ini kita mendapatkan kelompok yang tergabung dari berbagai kelas dan jurusan, 2 bulan sebelum keberangkatan kita rutin mengadakan latihan untuk persiapan kegiatan yang akan dilaksanakan disana, seperti kita harus menyiapkan beberapa pertunjukan disetiap malamnya,lalu ada beberapa lomba yang wajib setiap kelompok ikuti yang mengharuskan setiap anggota berkontirbusi dan dalam 5 hari itu kita akan tingggal bersama.Â
Saya dan teman-teman sepakat ingin menjadi nomor 1 di observasi trip kali ini,karena itu kita harus saling mengandalkan dan kita hanya bisa bergantung dengan satu sama lain.Â
Dengan kita membagi tugas siapa yang ikut lomba dan apa yang yang kita pertunjukkan untuk pesta malam itu akan mempermudah kita dalam memulai latihan. Dan terbukti setelah 5 hari disana kelompok kita berhasil menjadi nomor 1 di observasi trip tahun 2018,ini terjadi karena kita saling bergantung dan percaya satu sama lain akan kemampuan diri kita masing-masing.
Menurut saya fenomena diatas merupakan contoh dari teori figurasi yang dikemukakan oleh Nobert Elias karena contoh diatas menunjukkan buhungan yang saling ketergantungan.
Saya mengetahui teori figurasi Nober Elias ini dari sebuah jurnal analisa sosiologi karya Nurina Adi Paramitha mengatakan jika struktur dan dinamika kehidupan social hanya bisa dipahami jika manusia dikoneptualisasikan sebagai orang yang saling bergantung.Â
Elias menekankan bahwa manusia saling bergantung satu sama lain dengan fakta bahwa seseorang hanya bisa menjadi individu manusia dalam hubungan jaringan social dan dalam jaringan interdependesi dengan keluarga,sekolah,komunitas,kelompok etnis,kelas,gender,dan sebagainya.Â
Dalam pemahaman saya teori figurasi ini merupakan teori yang menjelaskan bahwa manusia akan selalu bergantung pada orang lain dan individu tidak akan bisa hidup sendiri,contoh seperti diatas kelompok saya tidak akan bisa jadi pemenang jikalau kita tidak bergantung dan memanfaatkan orang lain.
Norbert Elias (1897-1990) adalah seorang sosiolog yang dianggap sebagai bapak sosiologi figuratif. Dalam hidupnya ia menganalisis hubungan antara emosi, pengetahuan, perilaku dan kekuasaan, dan mempelajari perkembangan peradaban di Eropa Barat menggunakan parameter evolusi. Elias lahir di Brelau,Jerman pada tanggal 22 Juni 1897.Â
Dia merupakan keturunan Yahudi yang menjadi warga negara Inggris. Ayahnya adalah seorang pemilik pabrik dan keluarganya hidup dalam kehidupan yang nyaman.ia dibesarkan dalam keluarga sejahtera yang membekalinya dengan kepercayaan diri yang kuat dan bermanfaat baginya ketika karyanya dihargai. " saya telah dibekali dengan perasaan aman yang besar sejak kecil,saya mempunyai perasaan aman yang mendasar dan besar,perasaan yang dalam menghadapi suatu permasalahan, rasa aman yang besar ini sudah ditanamkan orang tua kepada saya sejak lahir ".
Keluarga Elias memiliki perusahaan tekstil, yang memberikan situasi ekonomi yang cukup makmur. Dalam hal itu, mereka secara sempurna berada dalam ledakan ekonomi yang dialami di Jerman pada akhir abad ke-19. Elias adalah anak tunggal. Waktunya di sekolah segera membuktikan kecerdasannya. Dia menekankan pada tahap pertama, karena seleranya untuk membaca dan, sudah dalam masa remaja, memilih sastra dan filsafat Jerman klasik. Seperti yang ia ceritakan sendiri, penulis favoritnya adalah Schiller dan Goethe.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H