Mohon tunggu...
Triani Triani
Triani Triani Mohon Tunggu... -

Ibu cerewetnya Zaid, Naizar dan Bilal. Istri cantiknya Mamang Mulyadin. Sederhana tapi manis, imut, lucu, sedikit nyebelin dan hobi makan... *eaaa... *bubarjalan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ada Dia Diantara Kita

25 Desember 2017   17:27 Diperbarui: 27 Desember 2017   17:28 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bilal sedang apa, Bu?" tanya saya via telepon.

"Bilal sedang agak rewel, hari ini sudah 2 kali BAB, sepertinya masuk angin." jawab Ibu saya.

"Coba perutnya dioles minyak kayu putih di kotak obat, Bu." saran saya.

"Tapi kan Bilal gak suka kayu putih, wanginya pedih ke mata."

"Yang ini minyak kayu putih baru, Bu, aroma theraphy, wanginya pas gak pedih ke mata, Bilal pasti suka." jelas saya.  Ibu saya setuju.

Hari ini saya tak sabar pulang ke rumah, ingin mendengar cerita Zaid dan Naizar yang pergi berenang, juga kabar Bilal yang sedang kurang fit.

"Buu, Kakak sama Dede sudah berenangnya, seruuu.." sambut Zaid dengan sumringah.

"Oya? Baju basahnya dimasukkan ke kresek gak?" tanya saya. Mereka mengangguk.

"Tadi Dede pusing dijalan, Bu, terus pake minyak kayu putih, pusingnya ilang, minyak kayu putihnya wangi." kenang Naizar.

"Tadi habis mandi Kakak olesin minyak kayu putih ke punggung dan perut, hangat, rasanya seperti dipeluk Ibuuu.." seru Zaid sambil memeluk saya erat. Saya membalas pelukan mereka.

Percakapan kami terhenti saat Bilal, bayi 2,5 tahun yang cerewetnya gak ketulungan itu menghampiri kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun