Mohon tunggu...
Tri Anisa Kusumawardani
Tri Anisa Kusumawardani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi Univeristas Negeri Semarang

haloo semuanyaa 👋 perkenalkan nama perempuan pemilik laman ini adalah tri anisa, lahir di sebuah bulan seperti salah satu judul puisi karya pak sapardi. hobiku adalah duduk-duduk bersantai di beranda rumah sambil memandang sekitar akan tetapi yang paling terpenting lagi dari itu semua ialah ; "hidup adalah sebuah perjalanan, maka buat dan ciptakan supaya itu berkesan"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Puisi sebagai Sarana Pengembangan Keterampilan Berbahasa Anak melalui Kegiatan Membaca dan Menulis

2 Desember 2024   22:25 Diperbarui: 2 Desember 2024   23:08 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 (Sumber:  eposdigi.com)

Selain kemampuan membaca dan menulis, keterampilan berbicara juga merupakan bagian integral dari pengembangan keterampilan berbahasa anak. Puisi memiliki peran penting dalam melatih keterampilan berbicara anak-anak. Setelah membaca atau menulis puisi, anak-anak dapat didorong untuk mengungkapkan pendapat mereka tentang puisi tersebut, menceritakan kembali puisi dengan kata-kata mereka sendiri, atau bahkan mendiskusikan tema dan makna puisi dengan teman-temannya.

Puisi yang memiliki kaitan dengan kehidupan sehari-hari atau materi yang sedang dipelajari di sekolah dapat membantu siswa memahami topik tersebut secara lebih mendalam. Puisi yang memuat nilai-nilai positif, pesan moral, atau pelajaran bermakna mampu menyampaikan pesan secara efektif dan meninggalkan kesan mendalam pada siswa. Selain itu, pemilihan puisi yang menggunakan bahasa yang estetis, berpola, dan berirama tidak hanya membuat pembelajaran lebih menarik tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kemampuan membaca siswa. Puisi semacam ini mengajarkan siswa untuk lebih peka terhadap keindahan bahasa, sekaligus mendorong mereka untuk menyerap isi dan makna puisi dengan lebih baik. Penggunaan kiasan dan permainan bahasa dalam puisi juga mendukung pemahaman siswa tentang struktur puisi, serta memicu diskusi yang mendalam di kelas, mengasah keterampilan analitis dan interpretatif, serta meningkatkan apresiasi mereka terhadap seni sastra (Sari et al., 2019). 

Melalui kegiatan ini, anak-anak belajar untuk mengorganisir pikiran mereka secara verbal, mengembangkan kemampuan berbicara yang lebih percaya diri, dan meningkatkan kemampuan mendengarkan. Selain itu, mereka juga belajar cara berbicara dengan ekspresi yang lebih kaya dan berbobot, karena puisi seringkali memerlukan penyampaian yang lebih emosional dan ekspresif.

Pengembangan Sosial dan Emosional Melalui Puisi

(Foto Puisi Untuk Anakku Di Pesantren Koleksi Nomer 45 (Sumber: KIBSDR ))
(Foto Puisi Untuk Anakku Di Pesantren Koleksi Nomer 45 (Sumber: KIBSDR ))

Selain sebagai alat untuk mengasah keterampilan berbahasa, puisi juga memiliki manfaat besar dalam perkembangan sosial dan emosional anak. Dalam puisi, anak-anak dapat menemukan cara untuk mengungkapkan perasaan mereka yang lebih dalam, baik itu rasa sedih, senang, marah, atau bahkan kebingungan. Puisi memberi mereka suara untuk mengungkapkan perasaan yang mungkin sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata biasa. Hal ini dapat membantu anak-anak dalam mengelola emosi mereka dan mengembangkan kecerdasan emosional yang penting.

Di sisi lain, melalui kegiatan membaca dan menulis puisi bersama teman-teman sekelas, anak-anak juga belajar untuk menghargai perspektif orang lain. Mereka belajar untuk mendengarkan pendapat teman-teman mereka, menghargai perbedaan, dan berbagi ide mereka dalam kelompok. Ini membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial yang penting, seperti kerjasama, empati, dan komunikasi efektif.

Puisi bukan hanya bentuk seni yang menghibur, tetapi juga sarana yang sangat efektif untuk mengembangkan keterampilan berbahasa anak. Melalui kegiatan membaca dan menulis puisi, anak-anak tidak hanya mengasah kemampuan literasi mereka, tetapi juga memperkaya keterampilan berbicara dan mendengarkan, serta memperkuat kemampuan kognitif dan emosional mereka. Dengan kreativitas dan imajinasi yang terkandung dalam puisi, anak-anak belajar untuk lebih ekspresif dalam berbahasa, mengembangkan empati, dan meningkatkan rasa percaya diri. Oleh karena itu, penting bagi pendidik untuk memasukkan puisi sebagai bagian integral dari pembelajaran bahasa, sehingga anak-anak dapat merasakan manfaatnya secara maksimal. Dengan pendekatan yang tepat, puisi dapat menjadi alat yang kuat dalam membantu anak-anak berkembang menjadi individu yang memiliki keterampilan berbahasa yang baik dan penuh empati.

DAFTAR PUSTAKA

Bara, L. H. B., Budiman, B., Meylani, A., Ilmanun, L., & ... (2023). Strategi Meningkatkan Keterampilan Membaca Puisi Pada Siswa Kelas VI SD Negeri 104235 Desa Naga Timbul. Journal Of Human And ..., 3(2), 625--631. http://jahe.or.id/index.php/jahe/article/view/298%0Ahttps://jahe.or.id/index.php/jahe/article/download/298/171

Ibda, Hamidulloh. 2020. Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut untuk Mahasiswa (Dilengkapi  Caturtunggal Keterampilan Berbahasa). Semarang: Pilar Nusantara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun