Penelitian tersebut menyimpulkan baik terapi panas maupun terapi dingin mampu mengurangi nyeri dengan perbedaan yang tidak bermakna (Chandra, 2002). Menurut Stricland 2007, berkaitan dengan kegunaan hot pack gel dalam aplikasi panas terhadap tubuh cukup efektif. Hal ini disebabkan karena Hot Pack Gel mampu menahan suhu panas lebih lama sehingga dapat meningkatkan vasodilatasi pembuluh darah ke daerah persendian yang terinjuri sehingga mampu meredakan nyeri sendi. Hal ini disebabkan karena kompres hangat yang disalurkan melalui konduksi atau bantalan panas berupa hot pack gel dapat melebarkan pembuluh darah dan dapat meningkatkan aliran darah.Â
Hal ini disebabkan karena hot pack gel menyebabkan elevasi suhu dalam kulit jaringan, sendi tangan dan kaki (Strickland, 2007). Penelitian ini juga mendukung teori bahwa kompres hangat merupakan salah satu metode efektif untuk mengurangi nyeri sendi (Potter, Patricia, & Anne, 2005). Kompres hangat yang disalurkan melalui konduksi seperti kantong karet yang diisi air hangat atau dengan buli-buli panas atau handuk yang telah direndam dengan air hangat ke bagian tubuh yang nyeri dengan suhu air sekitar 37-400C karena pada suhu tersebut kulit dapat mentoleransi sehingga tidak terjadi iritasi dan kemerahan pada kulit yang dikompres (Kozier & Erb’s, 2009).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H