Mohon tunggu...
Tri Anggraeni Safari
Tri Anggraeni Safari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Masih seorang mahasiswa dengan ambisinya yang tinggi untuk menjadi sukses

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hadirnya Kamu di Bumi Perkemahan

26 Maret 2024   09:45 Diperbarui: 26 Maret 2024   10:01 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Bermulai pada tahun 2018, di salah satu kegiatan perkemahan, yang menjadikan moment kita untuk pertemuan pertama kali.

Berawal tidak saling kenal, namun aktivitas demi aktivitas kita lakukan bersama hingga akhirnya kamu tau aku dan tau namaku. Namun, yang aku rasakan tidak sama seperti yang kamu rasakan.

Aku belum mengenalmu, bahkan belum tau siapa namamu. Hingga pada suatu hari kita melakukan aktivitas yang sangat menguras tenaga aku mengalami sebuah insiden yang membuat kaki bengkak dan tidak bisa berjalan untuk beberapa waktu. 

Tapi, tidak di sangka kamu ada di salah satu kumpulan yang menolongku. Sungguh maaf, pada saat itu aku masih belum mengenalmu.

Usai inside itu berlalu, hari demi hari mendekati selesainya perkemahan akhirnya aku tau ternyata ada Kamu, ya dan akhirnya aku tau siapa namamu untuk yang pertama kalinya. 

Sangat di sayangkan, perkenalan itu tidak menjadi alur indah untuk ceritamu karena pada akhirnya ada laki-laki lain yang lebih dulu mendekati ku, hingga akhirnya menyatakan bahwa dia suka padaku.

Meskipun demi kian, itu tidak menjadi penghalang bagimu tapi menjadi sebuah tantangan untuk membuktikan bahwa kamu lah yang pantas untukku, dan bukan dia.

Akhirnya Bumi Perkemahan menjadi langkah awal dimana kita bertemu dengan tidak saling tau hingga kini saling mengenal dan saling berbincang. Sungguh sangat indah kita di pertemukan diantara ribuan orang yang tidak tau kalau kamu adalah salah satunya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun