Mohon tunggu...
Tri Anggraeni Safari
Tri Anggraeni Safari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Masih seorang mahasiswa dengan ambisinya yang tinggi untuk menjadi sukses

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"RAYA and The Butterfly Girls"

3 November 2023   08:41 Diperbarui: 7 November 2023   08:03 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://shorturl.at/eqNQT

Matahari bersinar terik memberikan cahaya pada setiap kotanya, terdengar suara-suara mobil yang melintasi jalan dan di iringi banyaknya langkah para pejalan kaki, pepohonan rindang memberikan suasana alam bagi sang pejalan. Ya, itulah tempat tinggal Raya, seorang gadis dengan paras cantik dengan hatinya yang ramah.

Dia bergegas menuju tepi jalan untuk menaiki sebuah angkutan umum bertujuan stasiun Cicalengka, yang berjarak tempuh 40 menit dari rumahnya. 

Sesampainya dia di stasiun Cicalengka diapun langsung menaiki kereta tujuan Cicalengka-Bandung, salah satu stasiun yang dekat dengan sekolahnya. Tidak lama kemudian akhirnya Raya Sampai di stasiun Bandung dan langsung memesan ojek online untuk bisa lebih cepat sampai sekolah.

Tak lama Raya turun dari ojek itu terdengar suara yang tak jauh dari situ.

"Rayaaaaaaa......."

Dengan spontan Raya pun menengok ke arah datangnya suara itu, lalu menjawab.

"Gegeeeeee.."

Tak lama kemudian Gege pun menghampiri Raya.

 

Gege : "Tumben telat, biasanya paling ontime"

Raya : Biasa Kereta Apinya mogok (dengan nada bercanda dan tersenyum)....

Raya : Yuk, kita ke kelas

Gege : ayoooooo....

Sesampainya di kelas, ternyata pertemanan mereka tidak hanya ber 2 namun ber 7, 

-Reine : gadis murah senyum

-Putri : gadis irit kalo bicara

-Mawar : gadis material

 -Citra : gadis emosian 

-Puput : gadis terlalu santai

-Gege : gadis cerewet

-Raya : gadis sabar setipis tisu

Dengan girls grup yang mereka beri nama butterfly (perempuan bersayap). 

Mereka adalah kumpulan gadis dari berbagai sudut kecamatan, dengan kepribadian yang sangat berbeda namun bisa berteman dengan sangat baik.

Seiring berjalannya waktu di kelas mereka saling bertukar pikiran menjelaskan materi yang masik kurang di mengerti, hingga akhirnya tiba waktu pulang.

"Gais seperti biasa kemana kitaaaa" ucap Puput.

'Kantinnnnnnnnn.......' (serentak semua berkata)

Kantin adalah salah satu tempat mereka berkumpul dari mulai makan bareng, bertukar cerita bareng dan yang ga pernah kelewat adalah story time. Namun sesekali mereka membahas tentang masa depan seperti apa yang akan mereka jalani, dari mulai setelah lulus sekolah bahkan sampai dunia pekerjaan.

Sesampainya di kantin mereka memesan makan satu persatu, dengan berbagai makanan kesukaan mereka masing-masing. Dan hal yang paling sering adalah mereka membagikan makanan untuk saling di cicipi, dan memberikan komentar secara bergantian.

Ditengah kesibukan makan,

Reine : 'kapan-kapan kita holiday bareng yuk'

Mawar : bulshit, dari dulu banyak rencana tapi ga jadi-jadi

Citra : gapapa yang penting berwacana, 

(Semua tertawa)

  (Masih menikmati makanan masing-masing yang ada di meja)

Tak di sangka langit sudah berwarna kehitaman dan kantin pun mulai sepi, ya pertanda waktunya pulang. Hingga satu persatu dari kita beranjak pulang menuju tempat rehatnya masing-masing, sampai bagian Raya mulai bergerak berjalan menuju kosannya. 

Sesampainya di kosan, tak jarang Raya memikirkan bagaimana hubungan pertemanan mereka, yang terkadang masih banyak hal-hal yang harus di luruskan. Karena ternyata masih saja ada perdebatan yang terjadi tanpa di publikasikan. 

'Namun Raya percaya permasalahan pasti akan selalu ada jalan keluarnya....'

..........

Dengan perjalanan yang sedang mereka jalani, tak lupa tetap saling mendung satu sama lain dari mulai hal terkecil sampai yang luar biasa.

Bisa di bilang mereka mungkin bukan dari keluarga yang kaya akan harta dan wibawa, namun mereka terlahir menjadi gadis yang baik, pintar dan baik hati. Tidak semua perempuan bisa seperti itu bahkan bisa saling mendukung dalam situasi yang dimana mereka sendiri sedikit susah, namun mereka masih bisa membangun pertemanan yang seperti persaudaraan.

Sering terlintas dalam benak Raya.

"Apa bisa kita tetap seperti ini" 

Karena terkadang dalam suatu pertemanan pasti ada keributan, perbedaan pikiran dan banyak lagi.

Namun kekhawatiran itu tidak pernah menjadi rasa takut yang di pikirkan, karena Raya tau pertemanan itu akan tetap terjalin sebaik semestinya.

".......Tetaplah berteman sekalipun ada kata perpisahan, sejauh apapun kita berjarak pasti akan selalu ada jalan untuk bertemu......."

 ( kata-kata yang Raya kirimkan di grup Butterfly)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun