KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1
KONEKSI ANTAR MATERI 2.1
Calon Guru Penggerak memasuki modul 2.1 yakni memenuhi kebutuhan belajar murid melalui pembelajaran berdiferensiasi.
Murid memiliki gaya belajar yang berbeda-beda, serta kebutuhan belajar yang beraneka ragam. Untuk itu dalam Modul 2.1 ini Calon Guru Penggerak dapat memenuhi kebutuhan belajar murid melalui pembelajaran berdiferensiasi.
Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi pada kebutuhan murid.
Menurut Tomlinson (2001:45) pembelajaran berdiferensiasi adalah usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid.
Pembelajaran berdiferensiasi haruslah berakar pada pemenuhan kebutuhan belajar murid dan bagaimana guru merespon kebutuhan belajar tersebut.
Tomlinson (2001) dalam bukunya yang berjudul "How to Differentiate Instruction in Mixed Ability Classroom" menyampaikan bahwa kita dapat mengkategorikan kebutuhan belajar murid paling tidak berdasarkan tiga aspek antara lain kesiapan belajar (readiness) murid, minat murid, profil belajar murid.
Pembelajaran berdiferensiasi dapat dilakukan di dalam kelas dengan terlebih dahulu melakukan identifikasi atau pemetaan kebutuhan belajar murid berdasarkan tingkat kesiapan belajar untuk memodifikasi tingkat kesulitan pada bahan pembelajaran sehingga dipastikan murid terpenuhi kebutuhan belajarnya (Joseph, Thomas, Simonette & and Ramscok (2013:29)
Setelah melakukan pemetaan kebutuhan belajar murid, guru menentukan langkah-langkah kegiatan, menentukan media dan produk yang akan dihasilkan oleh murid sesuai dengan minat dan profil belajar murid.
Cara yang dapat dilakukan guru untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar murid antara lain dengan mengamati perilaku murid-murid mereka, kemudian mengidentifikasi pengetahuan awal yang dimiliki murid terkait dengan topik yang akan dipelajari, lalu melakukan penilaian untuk menentukan pengetahuan keterampilan dan sikap.
Strategi-strategi diferensiasi dibagi menjadi tiga yaitu diferensiasi konten, diferensiasi proses dan diferensiasi produk.
Dengan menggunakan rencana pelaksanaan pembelajaran yang berdiferensiasi, maka kebutuhan belajar setiap murid akan terpenuhi. Dengan demikian guru dapat membantu mencapai hasil belajar murid yang optimal. Karena murid dapat menentukan sendiri proses maupun produk yang akan dihasilkan sesuai dengan minat dan profil belajar murid.
Sebagaimana yang telah disampaikan oleh Ki Hajar Dewantara bahwa pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik bagi manusia, maupun anggota masyarakat. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran berpihak pada murid. Guru dalam hal ini telah menjalankan nilai sebagai Calon Guru Penggerak yaitu inovatif, reflektif dan berpihak pada murid. Sekaligus menjalankan peran sebagai guru penggerak untuk menjadi pemimpin pembelajaran serta mewujudkan kepemimpinan murid.
Sesuai dengan visi Calon Guru Penggerak yang telah dibuat yaitu "Terwujudnya Kepemimpinan Murid sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila". Dengan pembelajaran berdiferensiasi secara bertahap dapat menerapkan budaya positif di dalam kelas maupun di sekolah, karena murid merasa nyaman selama pembelajaran.
Selain itu, guru menjadi lebih mengenal karakter murid, serta dapat menyelesaikan masalah pada diri murid melalui segitiga restitusi dan dapat membantu murid dalam mencapai hasil belajar yang maksimal. Dengan demikian nerdeka belajar dapat terwujud, sehingga terwujud murid yang memiliki karakter Profil Belajar Pancasila.
Terima kasih
Salam Guru Penggerak
Salam Guru Hebat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI