Buat saya, nama Hernowo adalah jaminan tentang dunia tulis menulis. Tulis menulis tanpa banyak teori yang memberatkan. Hanya menulis. Itu saja.
Maka saat saya menemukan karya terakhir beliau (sebelum meninggal tahun 2018) berjudul Free Writing, ini seperti mengingatkan kembali pertemuan saya dengan karya beliau yang pertama kali saya jumpai: Mengikat Makna.
Sekilas saya baca daftar isi. Kemudian saya scanning isinya dan baca beberapa halaman yang menarik perhatian. Isinya benar-benar Hernowo sekali. Sebuah karya yang masih lugas dan bernas seperti karya yang lima belas lalu saya dapati.
Dalam bukunya kali ini tampak semakin matang gagasan (dan ajakan) yang ingin beliau sampaikan kepada para sidang pembaca, yakni menulislah! Menulislah apapun yang dapat kita tulis.
Agar jadi sebuah karya utuh, Hernowo mengemas buku ini menjadi empat tema besar:
1) Landasan hasil riset dan pendapat para ahli mengapa free writing itu merupakan jurus sakti mandraguna.Â
2) Bekal melakukan free writing yakni pemahaman atas gagasan lama beliau tentang mengikat makna.Â
3) Latihan/praktik bagaimana melakukan free writing agar kemampuan menulis kita terus meningkat setiap hari.Â
4) Tips tambahan bagaimana kita menggali ide, mengalirkan keluar ide, dan merangkainya menjadi sebuah naskah tulisan yang lebih matang.
Mari kita basa lebih jauh tema-tema pentingnya!