Mohon tunggu...
Trian Ferianto
Trian Ferianto Mohon Tunggu... Auditor - Blogger

Menulis untuk Bahagia. Penikmat buku, kopi, dan kehidupan. Senang hidup nomaden: saat ini sudah tinggal di 7 kota, merapah di 5 negara. Biasanya lari dan bersepeda. Running my blog at pinterim.com

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Mengajari Anak Delay Gratification di Dunia Serba Instan

18 Januari 2024   07:45 Diperbarui: 18 Januari 2024   11:43 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengajadi anak bahwa semua perlu proses dan ada tahapannya | Sumber: Pribadi

1. Kesuksesan jangka panjang: Kemampuan untuk menahan kenikmatan segera dan berinvestasi untuk masa depan memungkinkan individu untuk mengembangkan kesabaran dan fokus pada tujuan jangka panjang, mengarah pada kesuksesan yang lebih besar dalam berbagai aspek kehidupan.

2. Stabilitas keuangan: Delay gratification dapat membantu individu memprioritaskan keamanan keuangan jangka panjang dengan menunda pengeluaran dan berinvestasi dalam aset dan peluang yang memberikan hasil yang lebih besar seiring waktu, mengakibatkan akumulasi kekayaan.

3. Kesuksesan karier: Mereka yang bersedia berinvestasi waktu dan usaha untuk membangun keterampilan dan pengetahuan lebih mungkin mencapai kesuksesan karier.

4. Empati dan tanggung jawab: Delay gratification dapat membentuk rasa empati dan tanggung jawab terhadap orang lain, karena individu yang bersedia menunda kenikmatan pribadi dapat menyumbangkan waktu dan keterampilan mereka untuk menjadi relawan dan berkontribusi pada kebaikan umum.

5. Kendali diri dan disiplin: Praktik delay gratification dapat membantu individu mendapatkan kendali diri dan menjalani hidup dengan lebih tujuan, karena mereka belajar mengendalikan dorongan mereka dan menyelesaikan semua langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan mereka.

6. Peningkatan rasa percaya diri: Mengetahui bahwa Anda dapat mengendalikan dorongan dan membuat keputusan jangka panjang dapat meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri secara keseluruhan.

7. Meningkatkan empati dan simpati sosial: Delay gratification dapat berkontribusi pada kemajuan sosial dan perubahan positif dengan memungkinkan individu berinvestasi dalam kebaikan umum dan menunda kenikmatan pribadi untuk keuntungan masyarakat.

Untuk mengajarkan delay gratification pada anak-anak, beberapa strategi dapat digunakan:

1. Mulai kecil dan mulai dini: Kenalkan konsep delay gratification pada anak-anak sejak usia dini, dan dorong mereka untuk menunggu imbalan atau hadiah kecil. Ini dapat membantu mereka mengembangkan kesabaran dan kendali diri yang diperlukan untuk tujuan jangka panjang yang lebih besar.

2. Hindari pemicunya: Sembunyikan godaan dari pandangan anak-anak selama mungkin. Mengutip dari buku Atomic Habit, salah satu cara mengurangi kebiasaan negatif adalah membuatnya tidak terlihat/tidak nampak. Jika kita tidak melihat, pikiran kita tidak akan tertrigger untuk tergoda. Strategi sederhana ini dapat membantu anak-anak menolak godaan yang muncul tiba-tiba.

3. Tetapkan tujuan dan tandai kemajuan: Dorong anak-anak untuk menetapkan tujuan dan menandai kemajuan mereka pada kalender/atau sesuatu yang terlihat. Ini dapat membantu mereka memahami nilai menunggu imbalan yang lebih besar dan melihat kemajuan yang mereka capai menuju itu.

4. Beri teladan: Sebagaimana petuah klasik dalam hal parenting, alih-alih mengharapkan anak-anak muda secara ajaib memperoleh keterampilan kendali diri dalam semalam, penting untuk memodelkan dan memberikan teladan keterampilan ini kepada mereka. Anak-anak belajar dari contoh, jadi menunjukkan delay gratification dalam perilaku kita sendiri dalam kehidupan sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun