Mohon tunggu...
Trian Ferianto
Trian Ferianto Mohon Tunggu... Auditor - Blogger

Menulis untuk Bahagia. Penikmat buku, kopi, dan kehidupan. Senang hidup nomaden: saat ini sudah tinggal di 7 kota, merapah di 5 negara. Biasanya lari dan bersepeda. Running my blog at pinterim.com

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

5 Buku Self-Development yang Layak Kamu Pertimbangkan di Tahun 2024

9 Januari 2024   13:08 Diperbarui: 10 Januari 2024   15:20 1234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
5 Buku Produktivitas Terbatik | Dok. Penulis

Dengan membaca buku ini, Anda akan mendapatkan wawasan tentang strategi praktis untuk mengembangkan kebiasaan deep work, meningkatkan fokus, dan meraih kesuksesan yang lebih bermakna dalam dunia yang serba cepat dan penuh distraksi.

3. "Getting Things Done: The Art of Stress-Free Productivity" karya David Allen 

Buku ini menawarkan sistem manajemen waktu yang dapat membantu individu mengatasi stres dan meningkatkan produktivitas. Allen mengusulkan metodologi yang dikenal sebagai GTD (Getting Things Done), yang merupakan pendekatan komprehensif untuk mengelola tugas-tugas sehari-hari.

Dalam bukunya, Allen menekankan pentingnya menangkap dan mengklasifikasikan semua tugas dan tanggung jawab dalam sistem yang dapat diandalkan. Ia mengajarkan prinsip "next action" yang mendorong individu untuk mengidentifikasi langkah konkret yang dapat diambil untuk menyelesaikan setiap tugas. Allen juga memaparkan konsep "tidak selesai," di mana tugas-tugas yang belum selesai harus diorganisir dengan jelas untuk menghindari kebingungan dan stres.

Pendapat para ahli tentang buku ini umumnya positif. Mereka mencatat bahwa pendekatan GTD dapat membantu individu mengelola pekerjaan mereka dengan lebih efisien dan mengurangi tingkat stres. Para pembaca menyukai kejelasan dan ketepatan metode yang diajarkan oleh Allen, serta cara bukunya memberikan panduan langkah-demi-langkah untuk menerapkan konsep GTD dalam kehidupan sehari-hari.

Buku ini sering diakui sebagai salah satu buku terbaik dalam genre manajemen waktu dan produktivitas. Banyak yang merasa bahwa prinsip-prinsip yang diajarkan oleh Allen dapat diadopsi oleh berbagai kalangan, dari profesional hingga pelajar, untuk mencapai efektivitas dan kesejahteraan secara keseluruhan.

4. "Atomic Habits: An Easy & Proven Way to Build Good Habits & Break Bad Ones" karya James Clear

Atomic Habit, Salah Satu Buku Favorit Saya | Doc. Trian Ferianto
Atomic Habit, Salah Satu Buku Favorit Saya | Doc. Trian Ferianto

Buku ini membahas cara membangun kebiasaan baik dan menghentikan kebiasaan buruk melalui perubahan kecil, inkremental yang disebutnya sebagai "atomic habits." Clear mengemukakan bahwa perubahan kecil yang konsisten dapat memiliki dampak besar terhadap kehidupan seseorang.

Buku ini membahas konsep kebiasaan atomik yang merupakan tindakan kecil yang diulang secara teratur dan membangun suatu pola. James Clear menguraikan hukum-hukum pembentukan kebiasaan, termasuk membuatnya tampak nyaman, menyesuaikan dengan lingkungan, dan memanfaatkan kekuatan kebiasaan kecil untuk membentuk perubahan yang signifikan.

Pendapat para ahli di jurnal ilmiah umumnya memberikan dukungan positif terhadap buku ini. Mereka mencatat bahwa pendekatan Clear terhadap pembentukan kebiasaan didasarkan pada penelitian ilmiah dan psikologi perilaku, membuatnya lebih dapat diterima dan terukur. Beberapa ahli juga mengapresiasi pendekatan praktis dan mudah dipahami yang disajikan oleh Clear, serta penekanannya pada kekuatan perubahan kecil.

Atomic Habits sering diakui sebagai sumber inspirasi bagi mereka yang ingin mengubah hidup mereka melalui perbaikan kecil yang konsisten. Banyak pembaca dan ahli menganggapnya sebagai panduan yang efektif untuk mencapai perubahan positif dalam kebiasaan sehari-hari.

5. "Essentialism: The Disciplined Pursuit of Less" karya Greg McKeown

Ini adalah buku yang mengajarkan filosofi hidup untuk mengejar hal-hal yang benar-benar penting dalam hidup dan mengabaikan yang tidak penting. McKeown menyebutnya sebagai essentialism, suatu pendekatan yang mendorong fokus pada aktivitas yang memberikan kontribusi nyata dan signifikan terhadap tujuan utama seseorang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun