Mohon tunggu...
Trian Ferianto
Trian Ferianto Mohon Tunggu... Auditor - Blogger

Menulis untuk Bahagia. Penikmat buku, kopi, dan kehidupan. Senang hidup nomaden: saat ini sudah tinggal di 7 kota, merapah di 5 negara. Biasanya lari dan bersepeda. Running my blog at pinterim.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Susah Mulai Menulis Kembali karena Lama Berhenti? Ini Cara Mengatasinya

10 Mei 2022   20:52 Diperbarui: 10 Mei 2022   21:09 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menulis memang soal kebiasaan atau habit. Kebiasaan ini perlu dilatih dan di'budaya'kan setiap hari. Tidak perlu banyak, cukup 300 kata per hari, sebagaimana imbauan buku Atomic Habit, agar otot menulis kita terus 'dilatih'.

Sehari, dua hari berhenti, maka akan susah untuk memulainya kembali. Susah karena tiba-tiba jadi bingung harus mulai dari mana. Susah karena tiba-tiba bingung harus menulis tentang apa. 

Susah karena bingung bagaimana cara menulis. Padahal, menulis ya menulis saja.

Anda sampai pada titik ini sekarang? Maka, layaknya orang memulai aktivitas fisik kembali, awali dengan pemanasan agar otot kita siap, dan cukup 'terlumasi' untuk aktivitas yang lebih berat.

Dua cara melumasi otot menulis agar siap digunakan kembali adalah 1) Menentukan ide apa aja, 2) Menuliskan poin-poin apa saja yang terpikir, 3) Menuliskan apa saja yang ada di kepala terkait poin-poin tersebut. Semua ini disebut brain dump atau catastrophe writing.

Agar benak kita tidak terbebani, kita perlu mengingat bahwa tujuan utama teknik ini adalah untuk memanasi mesin menulis Anda. Bukan untuk menghasilkan tulisan ideal!

Proses menulis saya | Dok. Pribadi
Proses menulis saya | Dok. Pribadi

1. Menentukan ide apa saja

Apa yang ada di kepala, apa yang menarik, atau apa yang ingin kita tulis, pilih salah satu. Sebenarnya tidak harus apa yang kita kuasai. 

Bahkan untuk hal-hal yang masih banyak kita pertanyakan dan ingin cari tahu, bisa kita jadikan sebagai ide tulisan. Intinya, pilih salah salah satu ide di kepala dan jadikan judul tulisan! Jangan ragu, kita akan melakukan editing di akhir nanti.

2. Menuliskan poin-poin terkait ide tersebut

Berhadapan dengan kertas kosong saat menulis tentu sangat intimidatif dan menjadikan benak kita berat untuk memulai. Maka cara mengatasinya adalah dengan menuliskan poin-poinnya terlebih dahulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun