"Maka, nikmat Tuhanmu mana yang Kamu Dustakan?"
Ini juga yang saya ajarkan pada siapapun yang bertanya tentang agama untuk pertama kali. Termasuk anak saya, bahwa Tuhan telah memberikan kenikmatan. Maka agama adalah kenikmatan. Bukan rentetan kewajiban yang dituntut oleh Tuhan karena sejatinya Tuhan tak butuh apa-apa dari kita.
Kewajiban hanyalah wujud dari nikmatNya yang lain yang jika tak coba dinikmati, manusia akan semakin sering alpa menikmati karuniaNya. Itu adalah wujud kenikmatan yang mau tidak mau 'harus' dijalankan layaknya obat yang harus diminum rutin agar 'sehat' kembali sebagai manusia.
Dan Ramadan, adalah momentum 'menelan obat' agar kita semakin sadar akan kenikmatan yang selama ini menghampiri. Yang sayangnya, sering juga kita lupakan.
"Maka, nikmat Tuhanmu mana yang Kamu Dustakan?"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H