Menu yang enak-enak sudah banyak disuguhkan di restoran. Apalagi di bulan puasa, semua orang berlomba-lomba membuat menu nikmat yang memanjakan lidah. Biasanya dikonsumsi sebagai 'balas dendam' setelah seharian berpuasa.
Namun bagi yang sudah berumur, biasanya sudah mulai selektif memilih apa yang dikonsumsi. Biasanya karena kondisi kesehatan yang membatasi 'makan enak'. Maka mengapa selagi masih sehat, kita tidak membiasakan menu berbuka yang sehat pula? Itung-itung sebagai wujud rasa syukur atas kesehatan yang diberikan, kita berupaya penuh menjaganya. Salah satu caranya dengan mengkonsumsi suplemen herbal yang memberikan efek positif untuk tubuh.
Tanpa perlu membeli mahal atau repot menyiapkan, ramuan 'herbal' satu ini bisa Anda jadikan alternatif menu suplemen berbuka puasa.
Menu ini bernama ramuan bidara yang berasal dari seduhan daun bidara. Saya sendiri cukup sering mengkonsumsi sebagai 'jamu' tambahan untuk menjaga kondisi badan. Kebetulan ada pohonnya di rumah, jadi tinggal petik dan seduh sendiri.Â
Menurut penelitian, tanaman ini terdeteksi memiliki kandungan siklopeptida, polifenol, alkaloid, saponin, dammarane, asam lemak tak jenuh ganda, vitamin, mineral, dan asam amino.
Senyawa-senyawa tersebut bersifat antimikroba, anti-inflamasi, hipoglikemik, antioksidan, serta memiliki efek imunomodulator sehingga dapat digunakan tubuh sebagai bahan menangkal penyakit dan menjaga kesehatan.
Beberapa manfaat lain antara lain: menjaga kesehatan jantung, mempercepat penyembuhan luka,  menurunkan kolesterol, baik untuk sistem pencernaan, mengobati wasir, mengatasi diabetes, dan menghilangkan bakteri.
Bagi yang concern terhadap penampilan, daun bidara juga memiliki manfaat mengatasi jerawat, menjaga berat badan, dan menjaga kesehatan rambut.
Cara membuat ramuannya sangat mudah.
- Petik daun bidara dari pohonnya kemudian bersihkan dengan mencuci dengan air bersih. Ingat daunnya saja tanpa dahan yang berdurinya.
- Seduh segelas air hingga mendidih
- Masukkan 20an helai daun yang sudah dibersihkan ke dalam air yang sudah mendidih
- Tunggu hingga air rebusan tersisa setengah gelas. Biasanya ditandai dengan warna air rebusan yang menghijau
- Matikan api dan biarkan terendam terlebih dahulu hingga dingin
- Saring ke dalam gelas sajian
- Minuman ramuan bidara sehat siap dinikmati
Awas, rasanya memang kurang bersahabat dengan yang biasa bermanis-manis. Ramuan daun bidara ini rasanya pahit layaknya jamu pahit. Namun melihat manfaat yang akan diberikan, rasanya pantas kita berpahit-pahit dahulu, bersehat-sehat kemudian.
Bagaimana, Anda tertarik mencoba ramuan sederhana ini untuk suplemen berbuka puasa sehat Anda?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H