Mohon tunggu...
Trian Ferianto
Trian Ferianto Mohon Tunggu... Auditor - Blogger

Menulis untuk Bahagia. Penikmat buku, kopi, dan kehidupan. Senang hidup nomaden: saat ini sudah tinggal di 7 kota, merapah di 5 negara. Biasanya lari dan bersepeda. Running my blog at pinterim.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

The Mother of Filosofi Aksara

21 April 2021   20:54 Diperbarui: 21 April 2021   21:25 888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidup dengannya, aku belajar banyak
Belajar menjadi manusia bertanggungjawab
Belajar menjadi pemimpin yang bijaksana
Belajar menjadi teladan yang konsisten

Hidup dengannya, aku beruntung
Mendapatkan dua putri yang menemani
Mendapatkan satu putra yang menunggu di surga
Mendapatkan penerus generasi yang siap menghiasi

Hidup dengannya, aku berjanji
Menjadi pribadi yang terus memperbaiki diri
Menjadi lelaki yang tak berpindah ke lain hati
Menjadi suami yang tak perlu menyakiti


Denganmu Ramadanku jadi ringan
Santap sahur tersedia tak pernah lupa
Hidangan berbuka juga nikmat di meja
Ditemani filosofi aksara yang mulai belajar berpuasa


Terima kasih atas semuanya
Mohon maaf aku masih belum sempurna

Ibu Filosofi Aksara sabar mendidik dengan sekuat tenaga agar mereka gembira dengan dirinya dan sekitarnya | Dok. pribadi
Ibu Filosofi Aksara sabar mendidik dengan sekuat tenaga agar mereka gembira dengan dirinya dan sekitarnya | Dok. pribadi

Sering sampai terkantuk-kantuk karena semalam begadang menyiapkan sahur untuk keluarga | Dok. pribadi
Sering sampai terkantuk-kantuk karena semalam begadang menyiapkan sahur untuk keluarga | Dok. pribadi

Senyumnya selalu merekah, tabah dihempas berbagai badai kehidupan yang pernah sampai membuatnya berpamitan untuk selama-lamanya. | Dok. pri
Senyumnya selalu merekah, tabah dihempas berbagai badai kehidupan yang pernah sampai membuatnya berpamitan untuk selama-lamanya. | Dok. pri
***

Pandemi membuat kami 'terisolasi' di dalam rumah. Anak yang masih kecil dan kondisi merantau hanya berempat tanpa sanak famili membuat kami harus ekstra waspada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun