Pelajaran terakhir disampaikan oleh Gun Gun Heryanto, Pakar Komunikasi Politik yang biasa menulis isu-isu politik di media mainstream. Gun Gun memberikan tip bahwa menulis adalah kerja peradaban maka tidak boleh sembarang membuat tulisan yang menyebabkan kesesatan pembaca.
Dalam setiap tulisan artikel politik, Gun Gun menekankan hendaknya mengandung tiga hal pokok yang harus diusahakan, yakni 1) knowledge yang didukung data dan memperkuat argumen, 2) skill menulis yang dapat menghasilkan tulisan menarik, dan 3) sikap seorang penulis yang menjadikannya berbeda dengan berita pada umumnya. Penulis haruslah berbeda dari buzzer yang selama ini hanya mendengung sesuai dengan request yang memesannya. Oleh karena itu penulis harus independen menentukan sikapnya sendiri.
Gun Gun menjelaskan bahwa terdapat tipe penulis generalis dan spesialis. Penulis generalis biasanya menulis segala hal yang terlintas di pikirannya, sedangkan penulis spesialis mengambil topik tertentu yang menjadi keahliannya. Gun Gun sendiri mencoba untuk menjadi penulis spesialis dalam topik komunikasi dan politik karena itu yang menjadi keahlian dan menghindari menulis hal lain karena itu bukan ranah yang ditekuninya sehari-hari.
Salah satu hal yang membuat Gun Gun komitmen untuk terus menulis adalah potongan pidato Kaisar Titus di hadapan Senat Romawi, "Verba volant, scripta manent" yang artinya ucapan lisan bisa segera hilang, sementara tulisan akan abadi.
Gun Gun mengapresiasi komunitas penulis di Kompasiana yang telah menyemarakkan adu gagasan dan demokratisasi pendapat di Indonesia.
Beberapa tips menulis yang dibagikan Gun Gun berdasarkan pengalaman menulis opini politik di beragam media massa besar, antara lain:
- Pastikan isu yang ditulis itu menarik;
- Memiliki aspek human interest yang memiliki manfaat bagi pembaca;
- Menghindari bias informasi dengan didukung argumentasi dan data yang kuat;
- Memberikan informasi lebih yang tidak didapatkan di media berita mainstream;
- Memberi kekhasan pada tulisan agar menjadi personal branding tersendiri.
Gun Gun juga memberikan pesan terakhir bagi para penulis politik di Kompasiana untuk rajin membaca sebagai bahan agar apa yang dituiskan semakin bernas. Kemudian jangan lupa untuk terus praktik menulis. Proses berlatih inilah yang akan menjadikan kualitas tulisan menjadi semakin bagus. Pada akhirnya, menjadikan masing-masing penulis memiliki style dan struktur tersendiri yang paling cocok berdasarkan pengalaman berlatihnya.
Maka, Anda sudah siap menulis politik di Kompasiana?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H