Mohon tunggu...
Trian Ferianto
Trian Ferianto Mohon Tunggu... Auditor - Blogger

Menulis untuk Bahagia. Penikmat buku, kopi, dan kehidupan. Senang hidup nomaden: saat ini sudah tinggal di 7 kota, merapah di 5 negara. Biasanya lari dan bersepeda. Running my blog at pinterim.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Pelajaran Menulis Politik dari Doktor Gun Gun Heryanto

4 Februari 2021   17:11 Diperbarui: 5 Februari 2021   07:42 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar blogshop daring Menulis Artikel Politik oleh KPB

Siang tadi, Komunitas Penulis Berbalas (KPB) Kompasiana mengadakan blogshop atau pelatihan kepenulisan blog secara daring yang menghadirkan dua kompasianer politik populer, Fery Widyatmoko dan Elang Salamina, serta seorang penulis yang sekaligus akademisi dalam bidang komunikasi politik Dr. Gun Gun Heryanto. Acara ini diselenggarakan di SMK Studio, Citiwalk Sudirman, Jakarta dan disiarkan secara online melalui kanal zoom meeting dan youtube live.

Tema blogshop kali ini adalah Menulis Artikel Politik Populer yang Bernas dan Wawas.

Pada kesempatan pertama, blogshop dibuka dengan materi oleh Fery Widyatmoko yang menceritakan bahwa yang memicunya menulis karena sejak kecil ia sudah suka membaca. Efek dari gemar membaca ini menyebabkan tumpukan ide dan pengetahuan di kepalanya menuntut untuk dikeluarkan. Itulah yang kemudian menjadikannya mulai menulis, dan platform yang digunakan pertama kali adalah Kompasiana karena kemudahan akses dan tidak mengharuskan syarat yang sulit.

Fery yang berlatar belakang bidang akuntansi ini mengungkapkan tertarik menulis tema politik karena memang sambutan pembaca Kompasiana terhadap isu tersebut selalu tinggi. Ia yang awalnya menulis tentang tema ekonomi merasa tidak mendapat jumlah pembaca tinggi, hal yang berbeda saat ia mulai menulis tentang politik.

Bagi Fery yang sebenarnya tidak suka politik ini, menulis tema politik menciptakan sensasi ketegangan tersendiri karena respon pembaca bisa sangat beragam, mulai dari yang mengapresiasi hingga yang mencaci-maki. Namun Fery tetap menikmati sensasi tersebut dan menganggapnya sebagai risiko kepenulisan.

Pesan terakhir Fery kepada para penulis politik di Kompasiana adalah jangan takut untuk menulis selama didukung untuk data yang kuat, kredibel dan tidak menyebarkan hoaks. Dan yang juga penting siapkan mental kuat untuk menerima respon pembaca.

Pembicara kedua adalah Elang Salamina. Kompasianer yang setahun lebih bergabung di Kompasiana ini telah memproduksi 115 artikel dengan mayoritas tema tentang politik. Produktifitas ini juga yang menjadikan Elang terpilih sebagai Kompasianer populer 2020.

Kekhasan Elang dalam menulis adalah judul dan tulisan yang sedikit nakal yang menjadikan pembaca tertarik. Tentu tidak hanya bermodal nakal dan menarik saja, tulisan politik harus didukung dengan data yang kuat. Untuk melengkapi data-datanya, Elang mengaku sama seperti Fery dalam menghimpun informasi, yakni mencari dari sumber-sumber yang bisa dibrowsing di internet.

Elang menyatakan awal menulis di Kompasiana mengambil tema tentang puisi atau sastra tapi merasa respon dari pembaca kurang maksimal. Itulah yang menjadikannya mencoba peruntungan menulis tema politik.

Elang juga menceritakan bahwa tidak ada rumus khusus dalam menyiapkan naskah. Cukup nekad menuliskan saja setiap ide yang terlintas dengan  tetap mengusahakan data yang akurat. Ia menyadari bahwa setiap tulisan akan menghasilkan pro dan kontra yang harus siap dihadapi oleh penulisnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun