Saat pukul dua lewat enam lima
Aku terjaga tiba-tiba
Tembakanku melesat tak tepat seketika
Berbalik arah menuju kepala
Aku bilang pada qorinku
Saat hari itu tiba
Anak panah ini 'kan ku luncurkan kembali
Taruhannya hanya dua:
Tepat mendarat di hatinya
Atau menancap di kepalaku selamanya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!