Mohon tunggu...
Trian Ferianto
Trian Ferianto Mohon Tunggu... Auditor - Blogger

Menulis untuk Bahagia. Penikmat buku, kopi, dan kehidupan. Senang hidup nomaden: saat ini sudah tinggal di 7 kota, merapah di 5 negara. Biasanya lari dan bersepeda. Running my blog at pinterim.com

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Panjat Pinang Memang Harus Dilarang!

24 Agustus 2019   23:42 Diperbarui: 24 Agustus 2019   23:46 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tulisan | Dok. pri

Emang ada Undang-Undang yang mewajibkan kegiatan panjat pinang dalam setiap perayaan hari kemerdekaan? Bahkan, Enzo Allie yang mau masuk TNI saja tidak ada tes memanjat pinang sebagai indikator kekuatan fisiknya. Adanya cuma tes member khilafah kesetiaan kepada Pancasila dan NKRI.

Kalau untuk urusan ini, Pak Toke (huruf T di depan) jelas juaranya, beliau ini adalah wali kota petahana yang telah memimpin Kota Langsa sejak 2012 dulu hingga sekarang! Artinya kesetiaannya pada Pancasila dan pelayanannya pada NKRI telah terbukti disukai oleh masyarakat. Memang sih dulu beliau pernah menjadi aktivis Gerakan Aceh Merdeka (GAM) mulai 1990 hingga 2005. 

Tapi itu kan dulu, semua orang punya masa lalu. JRX SID dan Nora aja sudah sepakat bahwa masa lalu masing-masing bisa diterima yang penting adalah masa depan bahagia bersama! Kok, Anda netizen yang menginjakkan kaki di Kota Langsa saja nggak pernah jadi ikutan rewel?

Jadi, Beliaulah yang secara de jure boleh menganggap diri mengerti masyarakat kota Langsa daripada jamaah netizen yang hanya nyinyirin pelarangan panjat pinang ini. Bisa jadi beliau melihat banyaknya manfaat dari pelarangan ini, yang tidak diketahui netizen. Netizen edgy yang sebenarnya tidak mau juga ikut lomba lomba panjat pinang karena takut kotor.

Toh hingga kini, belum ada tuh ramai protes dari masyarakat Kota Langsa sendiri yang terkena kebijakan tersebut. Malahan, perangkat pemdanya seperti Pak Husin tadi memberikan klarifikasi penguat instruksi wali kotanya.

Jika masih ngeyel, coba deh buat petisi online. Satu satunya usaha yang bisa dilakukan netizen kalau protes. Nanti dilihat saja seberapa besar yang rewel dan yang fine-fine saja dengan kebijakan ini.

Atau jangan-jangan, saya curiga netizen yang rewel ini hanyalah netizen jomblo twitter yang iri terhadap prestasi paripurna Pak Toke terbaru, Maret 2019 kemarin, yakni seorang pria berumur 50 tahun, berhasil menikahi gadis belia berusia 22 tahun, anak War Raja, mantan petinggi GAM yang sangat disegani di wilayah Lhoknibong, Aceh Timur.

Jadi, masalah Anda hanya takut melamar pujaan hati yang bapaknya galak, kan? Gitu kok nyinyirnya lari ke panjat pinang.

Di mana-mana, kalau mau 'manjat' ya harus berani meminang dulu, Mbloo... Jombloo...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun