Biasanya mudah bagi saya untuk mencari ide tulisan, melakukan riset kecil untuk melengkapi jalinan kalimat agar tulisan lebih layak dinikmati, dan tentunya agar lebih bernas. Namun sekarang, semua tiba-tiba lumpuh.
Tulisan yang setengah jadi pun, ragu saya posting karena masih perlu verifikasi data-data agar tidak diganggu gugat nantinya. Dan itu semua biasanya relatif mudah saya lakukan jika koneksi internet lancar.
Betapa, nikmat yang diberikan Tuhan itu baru terasa betul saat semua dicabut. Meski barang sebentar.
Kita sehat, sering lupa menikmatinya. Kita bisa olahraga, sering lupa mensyukuri. Kita punya akses baca ini itu, lupa berterima kasih. Kita punya orang tua, lupa bertegur sapa dan saling memberi kabar.
Kalau sudah dicabut semua, baru tau rasa kita. Yang ada hanyalah penyesalan. Seringkali kemudian diikuti dengan janji besok tidak akan mengulanginya. Namun nyatanya, kita bandel dan lupa lagi.
Manusia... oh manusia...
Untungnya Tuhan Maha Pemurah dan ampunannya lebih besar daripada dosa seluruh umat manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H