Mohon tunggu...
AHMAD KHOIRUL TRI ANDRIYAN
AHMAD KHOIRUL TRI ANDRIYAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UIN WALISONGO

ILMU HUKUM, FAKULSTAS SYARIAH, UNVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO

Selanjutnya

Tutup

Film

"Game Change", Kegagalan dalam Konsultasi

28 November 2021   09:48 Diperbarui: 28 November 2021   09:50 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul: Game Change

Jenis Film: Biografi, Drama, Sejarah

Sutradara: Jay Roach

Produksi: HBO Films

Pemain: Julianne Moore, Woody Harrelson, dan Ed Harris

Durasi Film: 118 Menit

Penulis Naskah: Danny Stron

Film game change ini ber-setting pada negara Amerika pada tahun 2007-2008 yang pada saat itu negara Amerika Serikat sedang dalam situasi pemilu, "Game Change" merupakan sebuah film drama politik yang diproduksi pada tahun 2012. Film ini dibuat berdasarkan kejadian Pemilihan Umum Presiden Amerika Serikat pada tahun 2008. Terinspirasi dari buku karangan wartawan politik Mark Halperin dan John Heilemann mengenai dokumenter kekalahan John McCain dan Sarah Palin atas Barrack Obama. Film ini menceritakan Sarah Palin yang terpilih menjadi calon wakil presiden untuk mendampingi McCain. Strategi ini dipilih untuk memenangi pemilihan umum untuk mengimbangi Barrack Obama, sosok kharismatik dan mempunyai aura selebriti juga.

Kisah ini dimulai ketika McCain menelpon Steve Schmidt, seorang profesional politik yang ahli dalam menyusun strategi kampanye politik. Mereka berbincang mengenai permasalahan yang akan dihadapi McCain dalam pemilu nanti. McCain meminta Steve untuk menjadi tim suksesnya karena tertarik dengan slogan usulan Steve yang berbunyi "John McCain Mengutamakan Kepentingan Negara".

24 Juli 2008. McCain dan staff tim suksesnya menonton pidato Barrack Obama di Berlin. Setelahnya, mereka kagum sekaligus resah, mereka segera mencari cara untuk mensiasati permasalahan pidato Obama, karena mereka tahu bahwa Obama mempunyai kharisma dalam berpidato. Seorang staffnya, Fred Davis, menyarankan untuk mengangkat isu Pendeta Wright yang mengatakan "Amerika Sialan". Namun ditolak mentah oleh McCain. Ia beralasan ingin memberikan kampanye yang bisa dibanggakan anak-anaknya. Kemudian Steve memberikan ide untuk membuat iklan mengenai pertanyaan sederhana, yaitu "Apakah kalian ingin presiden berikutnya seorang negarawan atau seorang selebriti?" dan usulan tersebut disetujui McCain.

Sebenarnya McCain menunjuk Joe Lieberman untuk mendampinginya dalam pemilu, namun sebagian besar staffnya tidak setuju karena mereka berdua berasal dari partai berbeda, McCain berasal dari Partai Demokrat sedang Joe berasal dari Partai Republik. Diteguhkan lagi dengan perbedaan diantara keduanya, John seorang Pro-Life  sedangkan Lieberman seorang Pro-Choice.

Bernasib sial, berbagai media memberitakan tentang pasangan McCain-Lieberman yang dianggap akan memecah Amerika karena ketidakcocokan mereka berdua. Merasa resah, McCain meminta para staff untuk mencarikan pasangan baru. Kali ini dia menginginkan wanita karena ingin mendapatkan dukungan lebih dari kaum perempuan.

Ada beberapa opsi yang akan dijadikan pasangan McCain. Rick Davis, Campaign Manager, mencoba mencarikan info pasangan untuk McCain lewat Youtube. Ada beberapa kandidat yang akan disandingkan denagn McCain, diantaranya Meg Wgitman, Linda Lingle, Kay Bally Hutchison, hingga Susan Collins. Akhirnya pilihannya jatuh pada Sarah Palin, Gubernur Alaska, yang menurutnya paling cocok untuk dipasangkan dengan John McCain.

Keputusan tersebut disetujui dengan alasan Sarah Palin dirasa memiliki aura bintang untuk menandingi popularitas Barrack Obama. Alasan lain ia merupakan seorang Pro-Life. Setelah itu McCain menghubungi Sarah untuk memberikan kabar mengenai keputusan rapat pasangan McCain dan mengabarkan apa yang harus Sarah Palin lakukan. Sarah harus diverifikasi selama 5 hari sebelum dipertemukan dengan John McCain. Sebenarnya verifikasi dilakukan selama dua sampai tiga minggu, namun dipersingkat menjadi lima hari.  Steve juga menunjuk Mathew Scully sebagai penulis pidato Sarah serta Nicole Wallace yang akan menjadi konsultan komunikasinya.

Di sebuah gedung di Dayton, McCain mengumumkan siapa yang menjadi pasangannya menjadi calon presiden Amerika Serikat. Sarah untuk pertama kalinya dikenalkan kepada publik. Steve juga mendatangkan seorang ahli vocal dan hairstylist untuk mendukung penampilan Sarah. Nicole mendatang seorang konsultan media senior yaitu Tucker Eskew, Chris Edwards, , dan Mark Wallace.

Semanjak itu media mulai menyerang Palin dengan pertanyaan-pertanyaan tidak wajar melalui Steve sehingga banyak berita yang beredar tentang Palin. Permasalahan mulai muncul dari anaknya, Bristol, yang masih remaja dan hamil lima bulan. Dari sini pamor Palin mulai turun. Setelah permasalahan tersebut, Steve dan para staff mulai menemukan kelemahan Palin. Ditambah kemarahan Palin saat dirinya ditulis dalam media massa bahwasanya dia bangga karena akan memiliki seorang cucu dari Bristol. Palin meminta para staff untuk memecat Maria, karena dirasa kesalahannya tersebut yang berakibat fatal.

Saat rapat partai, Palin mampu memikat para pemirsa lewat pidatonya yang berisi pesan kepada kaum difable berupa janji akan memberikan perlindungan dan tempat bagi mereka di gedung putih. Pidato ini menjadi kebangkitan citra Sarah Palin setelah berita miring tentangnya. Para pendukung McCain-pun mulai bersimpati pada Sarah Palin.

Ternyata Palin lemah dalam kebijakan luar negeri. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Steve mendatangkan dua ahli kebijakan luar negeri untuk mengajari Palin. Ini dilakukan sebagai persiapan menghadapi wawancara pertama Palin tentang kebijakan luar negeri. Pada mulanya wawancara berjalan dengan baik, namun pada kesempatan ini Palin membuat kesalahan fatal, sehingga dia diserang kembali oleh media. Hal ini membuat Palin sangat tertekan sehingga dia enggan mendengarkan Nicolle.

Situasi ini menjadi lebih buruk saat Palin melakukan wawancara untuk keduakalinya. Palin dibuat terlihat bodoh karena tidak mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan padanya. Akhirnya wawancaranya berjalan berantakan, dan lagi-lagi Palin marah besar kepada Nicolle karena ia tidak bisa mempersiapkan wawancaranya dengan baik.

Palin mencoba bangkit setelah mendapat spirit dari keluarganya. Ia berhasil memenangi debat dengan Biden, pasangan Obama. Akhirnya media kembali menjunjung nama Sarah Palin. Namun hal ini menjadikan Palin angkuh  dengan menolak untuk tampil disebuah iklan, membeli baju mahal, dsb. Sembari itu, Palin juga mulai jenuh dengan kehidupannya yang selalu diatur oleh para staffnya.

Dalam polling, McCain kalah 5-8 angka dari Obama. Para penasihat McCain menyarankan untuk menyerang Obama. Sebenarnya McCain tidak suka dengan cara itu, tetapi ia harus melakukannya. Lama kelamaan ia mulai gerah dengan caranya tersebut yang tidak sesuai dengan keinginannya.

Diakhir cerita, pasangan McCain-Palin dibuat tidak berdaya dengan kedigdayaan Obama. Mereka kalah suara di Virginia, Ohio, dan Pennsylvania. Akhirnya McCain mengumumkan secara resmi kekalahannya, dan meminta maaf kepada semua pendukungnya atas kekalahannya tersebut.

KONSULTASI DALAM FILM GAME CHANGE

Praktek konsultasi yang tersaji dalam film  ini terlihat saat McCain berkonsultasi kepada Steve Schamid terkait permasalahan politik saat pemilu dimana di saat itu dirinya akan melawan Barack Obama yang lebih diunggulkan dalam persaiangan kandidat menjadi presiden. Mulai dari mencarikan wakil yang cocok bagi McCain dimana di dapatkan palin sebagai pendamping McCain dalam pemilu melawan Obama. Praktik konsultasi lainya juga terlihat saat McCain meminta nasihat dari staf stafnya terkait bahasan bahasan yang akan di angkat McCain dalam pidatonya serta mendatangkan ahli ahli guna memberikan masukan kepada palin guna mempersiapkan dirinya dalam wawancara serta debat.

Di film ini tersaji bagaimana upaya konsultasi yang dilakukan McCain tidak berujung dengan apa yang dia harapkan dimana pada kenyataanya pasangan atau wakil yang di pilih oleh stafnya dirasa gagal dalam mendapinginya dalam persaingan menjadi presiden. Pada akhirnya pemilu presiden tetap di menangkan oleh barack Obama walaupun sudah berbagai upaya dan saran dari konsultan politik dari McCain sudah dilakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun