Hallo everyone!! Jamu adalah minuman kesehatan tradisional yang dilestarikan
masyarakat dari zaman dulu sampai saat ini. minuman ini diyakini masyarakat dapat
menyembuhkan berbagai macam penyakit tanpa menimbulkan efek samping. Menurut penelitian
sejarah, jamu merupakan minuman yang sudah ada sejak jaman majapahit pada abad ke-13.
Dibuktikan dengan data arkeolog pada Prasasti Madhawapura, mangatakan bahwa pada masa
dahulu ada pembagian profesi yang memiliki tugas khusus untuk meracik jamu dan peracik
minuman jamu disebut "ACARAKI" (Deby Lia Isnawati, 2021)
Seorang Acaraki, Tomi namanya atau biasa dipanggil Pak tom. Beliau berjualan di desa
saentis, percut sei tuan. Pak tom kurang lebih berjualan sudah 6 tahun lamanya.
"Saya mulai jualan jamu tahun 2016, kurang lebih sekitar 6 tahunanlah. Waktu, itu saya merintis dari nol yang sepi pelanggan! Inget banget, dulu ada satu hari jualan. Yang beli cuman 1 orang. Tapi ya sekarang uda alhamdulillah!" ujar Pak tom
Pak tomi, banyak menjual berbagai macam jenis jamu mulai dari jamu kunyit, kencur,
jamu pegal badan, jamu khusus pria dan wanita, dll. Harganya pun bervariatif tergantung jenis
jamunya apa.
"Ada macam-macam lah, ada jamu capek, jamu kunyit kencur, jamu batuk, jamu khusus pria dan wanita jugak ada! Untuk harganya variasi tergantung jamunya apa,pake telur dan gapake telur juga beda harganya!" Ujar Pak Tom
* Berikut beberapa list harga jamu Pak Tom
Ternyata dari usah jamunya, Pak Tom mampu menghidupi keluarganya! Membeli
sepeda motor bahkan membangun rumah untuk keluarganya. Siapa sangka? Usaha keci-kecillan
ini mampu menghasilkan omset sekitar 8jt/bulanya.
"Untuk penghasilan. Ya, namanya juga jualan kadang sepi kadang ramai. Sudah dipastikan
penghasilan naik turun. Satu harinya mau 200-500 ribu, kalo diitung-itung perbulanya sekitar 6-8
jutaanlah" Ujar Pak Tom
* Berikut Grafik pendapatan pak Tom dalam seminggu terakhir
Dari grafik diatas ternyata memang benar. Ketika kita berjualan ataupun sedang melakukan bisnis usaha apapun itu. Pasti akan ada yang namanya naik turun dalam hal pendapatan.Â
Kalimat yang sempat terlontar dari pak Tom adalah "berapapun penghasilan yang kita dapatkan syukuri saja. Karna dengan bersyukur berapapun pendapatan akan terasa cukup." Ujar pak Tom.Â
Cukup menarik ya berjualan jamu ini. Em, kira kira temen temen gimana nih? Tertarik
dengan bisnis jamu ga nih? Mungkin, Sampai disini dulu artikel kali ini ya. see you next time! Gambar Jamu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H