Mohon tunggu...
Tri Anbarsari
Tri Anbarsari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasisa

Don't forget to be grateful

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sistem Pendidikan Anak Dini selama Pandemi Covid-19

23 Juli 2022   01:23 Diperbarui: 23 Juli 2022   01:29 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang sangat mendasar dalam memberikan kerangka dasar bagi pembentukan pengetahuan, dan keterampilan lebih lanjut. Sistem pembelajaran dilaksanakan melalui perangkat yang terhubung dengan koneksi jaringan internet.

Pendidik dapat melakukan pembelajaran bersama sekaligus dengan menggunakan video, grup media sosial seperti WhatsApp dan hasil yang menunjukkan bahwa ada perubahan pada anak, seperti anak sudah mulai membuat teka-teki sendiri selama pembelajaran saat pandemi Covid-19.

Ahli saraf telah menemukan jutaan pertumbuhan sel saraf pada bayi. Sel saraf yang tidak berfungsi atau tidak dirangsang untuk berfungsi akan mati dan tidak dapat digunakan lagi. Ada begitu banyak sel saraf yang mati pada  masa bayi dengan sia-sia sehingga tidak bisa digunakan lagi saat anak memasuki masa remaja hingga dewasa.

Pada tahap penyerangan bahwa sadar ini, otak menyerap rangsangan fisik tanpa diskriminasi. Kepekaan seseorang terhadap kejadian dan perubahan lingkungan membuat otaknya terus menyerap sentuhan, rasa, penglihatan sehingga kinerja otaknya akan terus berkembang dan meningkat lebih optimal.

Oleh karena itu, pendidik perlu membangkitkan kepekaan anak terhadap lingkungan dan perasaan orang lain, sehingga kemampuan otaknya dapat berkembang seoptimal mungkin. 

Sebagian pendidik baik orang tua maupun guru, belum sepenuhnya mampu menciptakan kondisi yang kondusif, memberikan kesempatan dan menampilkan permainan dan alat permainan tertentu yang dapat memicu munculnya masa peka dan mengembangkan potensi yang ada pada masa peka.

Tujuan pendidikan bisa dikatakan membawa anak ke tingkat kedewasaan. Artinya, membawa siswa untuk mandiri dalam kehidupannya di tengah-tengah masyarakat. 

Oleh karena itu, peran pendidik dalam hal ini sangat penting. Pendidik adalah individu yang mampu melakukan tindakan pendidikan dalam situasi pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan.

Pendidikan Anak Usia Dini bukan hanya tentang peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan bidang keilmuan, tetapi lebih mendalam lagi adalah mempersiapkan anak agar mampu menguasai berbagai tantangan di masa depan.

Oleh karena itu, pendidikan anak usia dini tidak didasarkan pada apa yang terbaik menurut orang dewasa, tetapi didasarkan pada apa yang terbaik bagi anak. Tujuan kegiatan PAUD adalah untuk mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini sebagai bekal untuk bertahan hidup dan mampu beradaptasi dengan lingkungannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun