Mohon tunggu...
Triana Umi Cahyati
Triana Umi Cahyati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Yogyakarta

....

Selanjutnya

Tutup

Trip

Menilik Surga Air di Taman Sari Yogyakarta

29 April 2024   19:00 Diperbarui: 13 Mei 2024   11:30 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumen pribadi oleh Triana Umi Cahyati


Ketertarikanku pun tak berhenti sampai situ. Aku dan temanku beralih menuju bagian kanan dari pintu masuk tempat ini. Berbeda dengan bangunan di bagian kiri, bangunan pada sayap kanan ini hanya memiliki 1 bilik yang di dalamnya terdapat benda-benda peninggalan. Terlihat seperti museum kecil karena hanya sepetak kamar saja. Disana aku melihat beberapa foto-foto yang kurasa sudah amat lawas serta beberapa rempah-rempah seperti kencur, ketumbar, temulawak, temu giring, dan sejenisnya yang dikeringkan.


Selesai melihat-lihat, aku hendak keluar dari sepetak museum mini ini dan kusadari bahwa dari sisi bangunan sayap kanan ini adalah sudut pandang terbaik untuk menikmati Taman Sari Water Castel. Taman dengan atap penuh artistik khas kerajaan zaman dahulu, kolam pemandian dengan air mancurnya, serta jembatan dan vas-vas super besar di tepi kolam terlihat begitu menawan. 

Beberapa sudut dinding yang nampak terkelupas dan menghitam memperkuat kesan kuno tanpa mengurangi sedikitpun keelokannya. Ditambah langit yang kala itu sedang kelabu serta satu dua titik air yang turun membasahi sebagian sisi dan sudut taman, sungguh mendukung suasana kuno itu.


Akan sangat disayangkan jika aku tidak mengabadikan keindahannya kala itu. Jadi ku ambil beberapa foto sebelum akhirnya aku dan temanku memutuskan untuk mengakhiri perjalanan kami hari ini. mengingat langit yang sepertinya juga semakin gelap. Kami putuskan untuk berjalan menuju pintu keluar yang desainnya persis seperti pintu masuk. Berbentuk terowongan dengan anak tangga yang mengarah ke atas.


Taman ini cukup berkesan bagiku, walaupun kami hanya menilik satu bangunan dari keseluruhan Taman Sari. Tak apa, lain kali aku akan berkunjung lagi dan menikmati bagian-bagian lain dari Taman Sari, tidak hanya istana airnya saja. Destinasi wisata seperti ini harus terus dijaga dengan baik sebab tempat ini merupakan peninggalan Kerajaan di zaman dahulu. Dengan begitu, baik kita dan generasi di masa depan atau bahkan wisatawan asing pun dapat menikmati keindahan Taman Sari ini, sekaligus menjadi sarana untuk mempelajari sejarah dan budaya di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun