Upaya Meningkatkan Pemahaman Digital Marketing pada Program KUBE di Desa Tegalurung Indramayu

Saat ini Media yang digunakan sebagai sarana promosi yang paling berkembang adalah Media Sosial. Media sosial merupakan alat atau sarana komunikasi bagi para pengguna dengan mudah untuk berpartisipasi, berbagi, membentuk jejaring sosial, membuat blog, forum dan lain sebagainya (Saragih dan Ramadhany, 2012) dalam (Cahyono, 2016). Masyarakat yang memiliki usaha memanfaatkan peluang media sosial untuk mempromosikan produk yang dijualnya. 

Perkembangan media sosial saat ini memang sudah sangat pesat, dikarenakan banyak kemudahan yang dimiliki saat menggunakan media sosial. 

Selain itu juga waktu yang digunakan untuk melakukan transaksi jual beli online pun sangat efisien, maka tidak salah jika masyarakat lebih memilih berebelanja melalui media sosial dibandingan harus bertemu langsung ditempat penjual.

Melihat keadaan di Indonesia saat ini yang secara tidak langsung mengharuskan masyarakatnya paham tentang cara penggunaan media digital terutama media sosial, tidak heran jika banyak ditemukan sebagian masyarakat yang memilih berkomunikasi melalui media sosial termasuk dalam melakukan transaksi jual beli. 

Saat ini telah berekembang sangat pesat fungsi media sosial sebagai media dalam penjualan suatu produk atau bisa disebut perbisnisan. 

Banyak masyarakat Indonesia saat ini yang memilih berbelanja melalui media sosial atau online shop dibandingkan harus bertemu langsung tatap muka dengan pembeli. 

Hal ini karena ke efektifan dan ke efisiensian dalam proses transaksi jual beli, hanya dengan membuka media sosial seperti Shopee atau Fecebook kemudian cari produk yang ingin kita beli dan langsung melakukan transaksi seperti melalui m-banking atau dana. Selain itu juga jual beli online ini sangat membantu masyarakat yang jauh dari tempat barang yang di inginkan. 

Tetapi berdasarkan fakta yang sering ditemukan masih banyak juga masyarakat yang belum mengenal cara menggunakan media digital termasuk media sosial. 

Permasalahan ini dapat mempengaruhi kemajuan suatu daerah tersebut, karena kemajuan suatu daerah salah satunya yaitu masyarakat daerah tersebut sebagian besar harus melek teknologi.  

Melek Teknologi disini diartikan masyarakat paham mengenai teknologi terutama media digital serta mengetahui cara penggunaan dan dampak positif negatif bagi pengguna media digital tersebut. 

Permasalahan ini yang akhirnya membuat penjualan menjadi lebih terhambat dalam mendapatkan keuntungan dan jauh dari banyaknya konsumen yang ingin membeli.

Pada sebagian besar masyarakat di Indonesia sangat menyukai berbagai hal yang menguntungkan seperti bisnis. Selain mendpatkan keuntungan dalam perbisnisan juga dapat mengetahui cara yang tepat dalam menyusun strategi promosi agar produk yang dijual bisa menarik di kalangan masyarakat. 

Di Desa Tegalurung ini mempunyai suatu program dimana progam ini berisi tentang penjualan produk yang telah dibuat dengan hasil karya ibu-ibu sendiri. 

Program tersebut bernama KUBE (Kegiatan Usaha Bersama) program ini telah diresmikan satu tahun yang lalu di ikuti oleh ibu-ibu desa Tegalurung yang memiliki keahlian dalam bidang penjualan. 

Kreatifitas yang dimiliki ibu-ibu tersebut menghasilkan produk berupa Kursi Ecobrick, Pedesan Entog, Pisang Keju, dan Bibi tanaman hias. Pada salah satu prduk tersebut terdapat satu produk yang penjualannya sudah mencapai ke Hongkong. 

Tetapi sayangnya pada penjualan tersebut hanya melalui seorang teman tanpa dibantu dengan promosi di media sosial. Permaslaahan di program KUBE desa Tegalurung ini pada ibu-ibunya masih ada yang belum paham cara mempromosikan barang di media sosial yang akhirnya produk-produk yang dihasilkan masih kurang tersebar di konsumen umum.

Maka dari itu kami Mahasiswa KKN Tematik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) tahun 2021 memiliki program pilihan yaitu meningkatkan pehamaman kepada masyarakat KUBE tentang media digital terutama media sosial guna mempromosikan produk yang dihasilkan ke media sosial, sehingga banyak konsumen yang mengetahui produk yang dijualnya tersebut. 

Beberapa langkah yang diterapkan guna membantu para pengurus Progam KUBE memahami penggunaan media digital termasuk digital marketing :

1. Mensosialisasikan pentingnya pemahaman media digital termasuk digital marketing.

Sosialisasi ini berupa pemaparan materi mengenai Literasi digital, Media digital dan Media sosial, dan cara melakukan promosi melalui media sosial. 

Media yang disampaikan kepada ibu-ibu KUBE ini berbentuk power point kemudian dijelaskan langsung oleh saya dan kelompok terbatas KKN yang disaksikan bersama dihadiri 15 peserta dari KUBE. 

Dalam proses sosialisasi ini ibu-bu KUBE sangat berantusias untuk menyaksikan dan bertanya perihal digital marketing.

2. Praktik membuat akun media sosial (Facebook dan Shopee)

Dalam praktik pembuatan akun media sosial ini ibu-ibu KUBE dibagi menjadi beberapa kelompok kecil yang terdiri dari 2 orang, di maksudkan agar pada saat praktik pembuatan lebih jelas dan paham. 

Setelah dibagikan kelompok, kemudian ibu-ibu KUBE mulai mengikuti arahan dari mahasiswa yang sedang mempraktikkan.

3. Mengunggah dan menulis kata-kata promosi

Setelah akun dibuat langkah selanjutnya yang kami terapkan adalah membantu ibu-ibu menggunggah foto produk dan mencari kata-kata menarik agar produk dapat menarik pembeli.

Berdasarkan langkah-langkah yang telah diterapkan tersebut, terdapat perubahan pada ibu-ibu KUBE yakni memahami cara penggunaan media sosial, dampak positif dan negatif penggunaan media sosial, serta cara mempromosikan produk ke media sosial. 

Pelaksanaan tersebut dilakukan secara luring (luar jaringan) tetapi tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan.