Dibandingkan kerja di kantor swasta dengan gaji dua digit namun dibatasi usianya maksimal 25 tahun. Gelar sarjana pendidikan mau tak mau menjadi sarjana relawan. Berbagai fakta suramnya pendidikan di Indonesia ini disebabkan karena ketidaksejahteranya seorang guru. Di mana bahan pokok kian naik namun gaji guru honorer tetap mengiris hati. Para pemegang kekuasaan dengan santainya memamerkan kendaraan mewah, rumah mewah, dan liburan ke tempat-tempat mahal. Nasib manusia yang sudah mencerdaskannya diabaikan.
Kesimpulannya, jika seorang guru diwajibkan menjadi pembisnis. Gelar sarjana pendidikan yang tersemat di namanya harus tergantikan menjadi sarjana relawan. Harus tetap ikhlas memberikan pembelajaran terbaik dibalik gaji kecil. Semua keperluan hidupnya berasal dari bisnis. Dan pada akhirnya guru-guru honorer dan guru PPPK pun tidak fokus memberikan pembelajaran, tapi mereka fokus berbisnis. Bukannya begitu solusi yang diberikan Mas Menteri Pendidikan Indonesia. Â Â Â Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H