Aku yang bodoh ini
tak ada dalam barisan MER-C
tidak juga menjadi bagian pembagi konsumsi
apalagi berbaur menyampaikan orasi
Ya! aku masih saja disini
tapi, hati! rasa! doa dan cinta!
bercampur bersama dalam aksi damai
dalam takbir dan tahlil yang bergema
diamku dalam doa.......
diamku bersimbah airmata....
atas kuasa-MU, keteduhanlah yang memanyungi
namun, hujan lebat disini
basahi qolbu dan ghirahku
merasakan betapa.....
lara, karena nista
haru, saudaraku bersatu padu
sakit, banyak saudara hinakan saudara sendiri
pilu, tak ada peduli, simpati apalagi empati dari petinggi
Ya Rabb, sesungguhnya Engkaulah yang Maha Tinggi
aku tidaklah suci
dari itu ku kunci lisan ini
agar tak ada yang tersakiti
bahkan.....
mataku menjadi buta
telingaku menjadi tuli
untuk semua bully
caci maki...
intimidasi...
provokasi...
fitnah keji...
hina sana sini...
yang bertubi tubi dari handai taulan sendiri
satu Tuhan
satu Nabi
satu Kitab suci
(Dinihari 05.11.2016)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H