Mohon tunggu...
Rini
Rini Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Aku bukan siapa-siapa, Hanya wanita biasa, Biasa-biasa saja, Tanpa siapa-siapa, Yang penting ada, main aja disini ya http://www.rindol.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mbah Uti dan Mbah Ung

14 November 2012   03:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:25 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(dok.pri)

[] mbah.... ini adalah waktu yang paling tidak nyaman di hati saat aku harus melepasmu di dalam kuda besi yang beriritasi diantara puluhan muatan ragam ragawi menuju ribuan kilo jarak yang kau tempuh bermandi keringat, bercampur aduk aroma tak sedap menahan segala macam yang harusnya tak perlu ditahan direnta usiamu....... [] mbah..... inilah saatnya aku harus membangun benteng pertahaan agar bendungan di kedua telaga sayuku tidak jebol menjadi banjir bandang dan hanya akan melukai kelembutan hatimu kerasnya tekad dan pendirianmu....... sekeras perjuanganmu membesarkan aku dan kakak-kakakku [] mbah...... aku tak lagi kuat menahan bendungan ini saat kutarik hadle pintu kuda besi hitamku nan luxury yang hembusan hawa sejuk dan aroma teraphy bak langit dan bumi, antara aku dan mereka yang menjadikan aku ada di sini.... menjadi seperti ini.... berdiri kokoh karena kekuatan doa-doanya..... maaf..........maaf..........maaf......... ini benar-benar tidak layak untuk pahlawan hidupku tapi, rasa tidak enakmu yang selalu buat kami bingung yang memaksa kami turuti maumu........ yang kemudian membuat banyak sembilu di hatiku maaf.........maaf......maaffff...... [] mbah...........uti........ mbah.................ung............ begitulah buah hatiku memanggilmu iapun tak kalah sedih saat kau tinggalkan bahkan redup sudah canda,tawa,cerianya karna tanpamu di sini, di depan sana yang dilihatnya hanya kesepian yang panjang ..... []

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun