Mohon tunggu...
Tria saputri simamora
Tria saputri simamora Mohon Tunggu... Administrasi - Orang Biasa

Karena semua ruang memiliki kisah, maka mencoba merawat semua melalui tulisan. Bagi yang mau beri saran dan kritik dapat email ke triasimamora5@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pengalamanku Menikmati Surga Belanja di Nakamise Dori dan Ginza

10 September 2018   15:38 Diperbarui: 10 September 2018   15:50 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut informasi dari guide saya, ini adalah pasar yang menjual macam-macam oleh-oleh khas Jepang dengan harga murah. Benar saja pasar ini begitu ramai dan padat dengan wisatawan. Pasar ini bersih dan ada sekitar 90 toko yang menjual oleh-oleh. Pedagang di pasar ini menjual macam-macam-macam makanan, aksesoris khas Jepang, kimono, yukata, tas, sepatu, serta barang-barang unik lainnya yang mungkin hanya kita temukan di Jepang. 

Pasar yang cukup luas ini mampu membuat kita lupa  dompet, barang-barang yang lucu dan unik membuat kita ketagihan membeli walaupun hanya dengan berpindah toko. 

Sesuai prinsip pembeli pasar, kita bisa tawar menawar ditoko ini. Walaupun mereka atau kita tidak fasih berbahasa inggris dengan bermodalkan kalkulator proses tawar menawar tetap bisa kita lakukan. 

Yang membuat pasar ini sangat berbeda adalah saya tidak merasakan lelah walaupun sudah 2 jam mengelilingi pasar ini. Sepadat apapun tempat ini saya tidak merasakan sesak dan bosan, pedagang yang ramah, pasar yang bersih, sesekali melihat penduduk dan wisatawan menggunakan kimono sambil berbelanja memberikan kesan manis saat berbelanja. 

Jika kita lelah dan lapar saat berbelanja tidak perlu khawatir karena dengan berpindah blok saja kita sudah melihat macam-macam restoran dan jajanan-jajanan khas Jepang. 

Dari mulai sushi, ramen, udon sampai takoyaki dijual di sepanjang jalan. Bahkan saya menemukan sebuah restoran yang sangat ramai dengan pengunjung sampai mengantri panjang diluar toko, saya pun ikut mengantri penasaran, ternyata restoran tersebut menjual ramen dan udon yang pembuatan mie nya dapat kita lihat secara langsung. 

Kita dapat melihat bagaimana pembuat mie menguleni adonan, mengurai mie menjadi sangat panjang hingga dipotong-potong menjadi mie, dan semuanya dilakukan dengan cara tradisional. Info tambahannya mayoritas makanan disini non halal, walaupun sebenarnya ada beberapa restoran yang menawarkan makanan halal.

Ramainya pasar Nakamise Dori
Ramainya pasar Nakamise Dori
Setelah berkeliling dan belanja cukup banyak di pasar nakamise yang terletak di Asakusa, ternyata tour guide kami mengatakan bahwa kami dijadwalkan untuk berbelanja di Ginza. Respon saya hanya berpikir keras apakah masih ada yen di dompet?

Saya tidak tahu sebelumnya tentang Ginza, info yang saya dapatkan bahwa Ginza adalah pusat perbelanjaan juga. Akhirnya dengan menggunakan kereta saya tiba di Ginza, terlihat bangunan-bangunan tinggi bergaya eropa, mal dan butik elite. Karena saat itu bertepatan dengan hari minggu, sepanjang jalan Ginza bebas kendaraan atau car free day. 

Wisatawan dan penduduk ramai-ramai memadati Ginza. Kita dapat menemukan banyak toko menjual brand-brand internasional disini dan Ginza sendiri adalah pusat fashion dan aksesoris maka dari itu tidak jarang artis-artis menyempatkan ke Ginza jika berkunjung ke Jepang. Sebut saja seperti brand high H&M, ZARA, Louis Vuitton, Dior, Coach, Furla, Gucci, Hermes. Untuk belanja kosmetik dan perawatan tubuh ada Gedung Shiseido yang sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. 

Untuk menambah kepuasan berbelanja anda juga dapat berbelanja di salah satu brand yang sudah tidak asing di Indonesia yaitu Uniqlo, kerennya toko Uniglo di Ginza terdiri dari 12 lantai dan menurut info tour guide saya ini  adalah toko Uniqlo terbesar di dunia.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun