Mohon tunggu...
Tria saputri simamora
Tria saputri simamora Mohon Tunggu... Administrasi - Orang Biasa

Karena semua ruang memiliki kisah, maka mencoba merawat semua melalui tulisan. Bagi yang mau beri saran dan kritik dapat email ke triasimamora5@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pengalamanku Menikmati Surga Belanja di Nakamise Dori dan Ginza

10 September 2018   15:38 Diperbarui: 10 September 2018   15:50 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rasanya kurang lengkap jika berlibur dari manapun tanpa membawa oleh-oleh, yang biasa kita bagikan untuk kerabat dekat atau sekedar koleksi pribadi.  Pada umumnya setiap tempat pasti memiliki keunikan dan ciri khas dalam menawarkan buah tangan.  Sebut saja makanan khas, hasil kerajinan tangan dalam bentuk souvenir, baju, asbak, topi, makanan kering dll menjadi buruan para wisatawan. 

Nah,bagi kita yang berlibur keluar negeri, pastinya kita tidak akan melewatkan untuk membeli cendera mata apalagi jika kita memiliki pertimbangan butuh waktu yang lama untuk kembali ke negeri itu. Sudah pasti kita akan meluangkan waktu untuk membeli oleh-oleh.

Jika pada kesempatan sebelumnya saya sudah membagikan pengalaman tentang persiapan untuk solo travel dalam tulisan kali ini saya akan membagikan pengalaman saya selama di Jepang khususnya mengenai membeli oleh-oleh di Jepang.

Saya memiliki perencanaan selama di Jepang saya hanya akan membeli oleh-oleh di satu tempat saja yaitu pasar nakamise yang terletak di daerah Asakusa, tetapi nyatanya di kota-kota lain bahkan hanya berpindah lokasi saja saya tergiur pula untuk membeli oleh-oleh. 

Sebut saja saat saya ke akibahara, walaupun saya bukan pecinta anime, ternyata saya tergiur pula untuk membeli seperti gantungan kunci, action figure anime, serta aksesoris -- aksesoris yang sangat nyaris tidak kita temukan di Indonesia.

Pusat perbelanjaan yang pertama yang saya kunjungi adalah di daerah Asakusa, yaitu Nakamise dori. Sebelum membahas tentang pusat perbelanjaan ini ada yang menarik di daerah Asakusa, yaitu kuil Sensoji di asakusa. Kuil tertua di Jepang ini selalu ramai dengan wisatawan. Warna merah menyala menjadi dominan kuil ini. 

Kuil Sensoji ini sangat terkenal dengan nama Kaminarimon (gerbang halilintar) yang ditengahnya tergantung lentera raksasa berwarna merah. Begitu banyak fakta tentang kuil ini, tetapi saya tidak membahas itu. 

Kesimpulan saya tentang Kuil Sensoji ini seperti sisi penyeimbang, kita semua tahu bahwa Tokyo adalah kota yang sangat metropolitan yang bisa kita lihat dari bangunan -- bangunan besarnya serta teknologi yang super canggih, namun saat kita berkunjung ke kuil Sensoji kita akan merasakan sisi yang berbeda dengan sensasi yang teduh, sederhana namun tetap memukau. 

Kita akan sangat terkesan dengan bangunan merahnya yang begitu unik dan arsitektur Budha dan patung-patung yang ada di bagian dalam bangunan.

Berpose di gerbang kuil Sensoji
Berpose di gerbang kuil Sensoji
Nah, sekarang kita tinggalkan pembahasan mengenai keindahan kuil Sensoji, karena ada satu tempat yang akan kita bahas di sekitar kuil tersebut, yaitu Nakamise dori. 

Pusat perbelanjaan Nakamise ini terasa sangat berbeda dengan tempat -- tempat lain di Tokyo karena tempat ini memiliki nuansa tradisional, berbeda dengan tempat-tempat lainnya di Tokyo. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun