Mohon tunggu...
Tria saputri simamora
Tria saputri simamora Mohon Tunggu... Administrasi - Orang Biasa

Karena semua ruang memiliki kisah, maka mencoba merawat semua melalui tulisan. Bagi yang mau beri saran dan kritik dapat email ke triasimamora5@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Jangan Takut ke Jepang Sendirian!

30 Juli 2018   14:36 Diperbarui: 31 Juli 2018   11:38 4050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertimbangan lainnya adalah jarak dari Tokyo ke Osaka cukup jauh, dengan shinkansen dapat ditempuh dengan 3 jam, dibanding dengan bus akan sangat memakan waktu kurang lebih 8 jam. Tetapi ada sebagian orang menggunakan bis malam dengan alasan mengurangi biaya dan bebas biaya hotel. Sekali lagi, setiap transportasi memilki kelebihan dan kekurangan, saya memilih kereta cepat karena untuk menghemat waktu dan terlebih saya ingin mengunjungi beberapa kota dalam waktu singkat.

 Saya akan membagikan tips-tips dan masukan untuk teman-teman yang berencana solo travel khususnya ke Jepang. Sebagian besar tips yang saya berikan itu berdasarkan kesalahan-kesalahan yang saya lakukan dan semoga jadi pembelajaran untuk lain waktu.

Kekhawatiran pertama yang saya rasakan adalah cara membeli tiket kereta api menggunakan mesin tiket, dan cara mengetahui jalur kereta. Karena stasiun jepang memiliki banyak jalur, bahkan beberapa kali saya menemukan warga asli jepang salah dalam mencari jalur dan tidak sedikit pula wisatawan tersesat distasiun, maka saya menberikan masukan untuk para traveler diantaranya:

  • Pastikan kita mempunyai peta jalur kereta api sesuai lokasi kota.

Percayalah ini sangat membantu kita dalam mencari jalur kereta. Walaupun sebenarnya kita bisa mengakses di Google maps yang sudah sangat valid, namun untuk menghindari handphone low, dan sebagainya alangkah baiknya jika kita memiliki map secara fisik. Tenang aja traveler, semua map ada di setiap pintu masuk dan di dalam stasiun.

  • Utamakan menggunakan transportasi kereta

Bagi saya menggunakan kereta lebih muda dipahami walaupun jalur dan jenis kereta yang begitu banyak, kemungkinan untuk tersesat cukup kecil. Lain halnya dengan menggunakan bis jepang. Kelemahannya ada pada bahasa. Di map setiap halte dan map online hanya tersedia dalam bahasa Jepang, ditambah saya berada di kota Kanazawa yang mayoritas saya temui adalah orang tua dan lansia dan kotanya cukup sepi dibanding Tokyo. 

Walaupun tersesat saya tidak merasa kesal karena keramahan warga setempat yang menolong dan mengantarkan. Ditambah bisa merasakan uniknya menggunakan transportasi bis yang terbilang cukup jauh berbeda dengan bis di Indonesia.

  • Gunakan fasilitas loker didalam stasiun

Berhubung system check in hotel dimulai dari jam 5 sore dan check out jam 10 pagi, maka bagi traveler yang lebih banyak memakan waktu untuk wisata, lebih baik memilih menyimpan barang di loker stasiun kereta. Apalagi traveler yang berniat liburan marathon seperti saya, menitip barang pribadi di loker pada pagi hari, dan malam harinya saya ambil kembali untuk menuju kota berikutnya, jadi bisa mengurangi biaya hotel. 

Sewa loker tersedia di stasiun-stasiun besar. Dari mulai ukuran kecil sampai besar traveler bisa pilih. Oya, jangan lupa foto struknya, untuk menghindari struk hilang atau rusak karena dalam struk terdapat password dan barcode untuk membuka loker kembali. Bahkan saya sendiri juga memfoto lokasi loker, karena stasiun sangat luas dan saya sendiri termasuk orang yang susah susah gampang mengingat lokasi maka saya melakukan itu agar tidak tersesat dan bisa bertanya dengan orang lain.

  • Pembelian tiket

Semua pembelian tiket kereta api di jepang melalui mesin tiket otomatis, buat traveler jangan panik karena tersedia dalam bahasa inggris. Jangan lupa juga sediakan uang koin/pas,agar lebih cepat dan tidak menambah atrian panjang, maklum di jepang kereta menjadi transportasi utama masyarakat Jepang. Jenis tiket kereta di Jepang cukup banyak, jadi pastikan traveler betul memastikan jenis kereta apa saja yang akan digunakan. Bagi yang menggunakan kereta shinkansen lebih nyaman dengan mereservasi kursi.

  • Bawa barang secukupnya

Ini salah satu kesalahan saya selama di Jepang, terlalu membawa barang pribadi yang cukup banyak. Mengingat di Jepang kita lebih sering berjalan kaki cukup lama maka jangan terlalu membawa barang -- barang yang tidak penting. Yang terpenting dibawa selalu adalah passport, botol minum, dompet, tissue dan obat pribadi. Berhubung suhu saat saya kesana cukup dingin dan terkadang turun hujan maka jangan lupa bawa payung yaa..

  • Pelajari budaya dan norma Negara tujuan

Mengingat Jepang adalah negara yang menjunjung tinggi kedisiplinan, maka kita sebagai wisatawan juga harus mengetahui norma-norma yang berlaku dinegara tujuan. Bahkan di Jepang sendiri mempunyai aturan yang berbeda ditiap kotanya. Sebagai contoh, di Tokyo dalam aturan berjalan kaki disebelah kanan adalah untuk mendahului, tetapi berbeda lain dengan di kota Osaka, untuk mendahului ada disebelah kiri. Unik yaa traveler..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun